Menu

Dark Mode
Aleg PKS Dapil Pancoran Mas Moh. Hafid Nasir Mendukung Taman SECAWAN Menjadi Ikon Kelurahan Depok Jaya Jodoh Sesurga pada Peluncuran Serial Seminar Keluarga Muslim ABDIMAS MENGENAL MATEMATIKA UNTUK ANAK USIA DINI  BAGI PESERTA DIDIK KELOMPOK BELAJAR BINA CENDIKIA  LENTENG AGUNG – JAKSEL ABDIMAS PEMBERIAN PENYULUHAN BIJAK BERMAIN GAME ONLINE PADA KELOMPOK BELAJAR BINA CENDIKIA LENTENG AGUNG – JAKSEL Salurkan Gerobak Usaha untuk UMKM dari Hasil CWLD, Wakaf Warrior Perkuat Ekosistem Wakaf BRI – OPPO Run Gelar Marathon 2024 di Bali dan Jakarta

Metro Depok

Kader Posyandu Kelurahan Rangkapan Jaya Depok Ikuti Pelatihan Manajemen Laktasi Tingkat Pemula

badge-check


					Kader  Posyandu Kelurahan Rangkapan Jaya Depok Ikuti Pelatihan Manajemen Laktasi Tingkat Pemula Perbesar

DepokNews — DepokNews – Kaum wanita atau kaum ibu harus punya ilmu bagaimana menyusui bayi secara baik dan benar supaya bayi tumbuh secara maksimal, baik perkembangan fisiknya maupun kecerdasannya sera daya tahan tubuhnya.

Untuk membeerikan pembekalan bagaimana menyusui yang baik dan benar kader Posyandu  Kelurahan Rangkapan Jaya dari empat  Posyandu, yaitu Posyandu Anggur Re 17, Posyandu Apel Rw 10, Posyandu Belimbing RW 13, dan Posyandu Kurma RW 13 mengikuti kegiatan yang diberi nama Pelatihan Manajemen Laktasi Tingkat Pemula

Bertindak sebagai nara sumber dalam pelatihan tersebut  Nurul Huriah Astuti, SKM, MKM, Dosen Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan UHAMKA. Kegiatan ini berlangsung di Posyandu Kurma, Rabu (24/5/2017).

Dalam materinya Nurul Huriah menjelaskan cara menyusui bayi yang baik.
“Menyusui bayi merupakan satu tahapan sangat penting bagi bayi dan juga ibunya, bukan hanya menyangkut perkembangan fisiknya, namun menyusui bayi akan menjadikan ikatan batin antara anak dan ibunya semakin erat, menyusui bukan sekedar membeerikan asupan gizi pada anak, namun asupan rohani,” jelas Nurul Huriah.

Dijelaskan Nurul Huriah, seringkali kegagalan menyusui disebabkan oleh kesalahan memposisikan dan melekatkan bayi. Kondisi tersebut menyebabkan puting ibu menjadi lecet sehingga ibu jadi segan menyusui karena ada rasa sakit ketika melakukannya. Akibatnya, poduksi ASI lama kelamaan berkurang dan bayi juga menjadi malas menyusu”

“Proses menyusui bisa dimulai dengan cara ibu memegang Bayi dengan satu lengan kemudian Kepala bayi diletakkan di dekat lengkungan siku ibu dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu. Perut bayi menempel ke tubuh ibu. sebaiknya jika bayi menggunakan bedong pada bayi baru lahir, bedong dibuka terlebih dahulu. Kemudian posisikan mulut bayi di depan puting ibu. Bibir bayi yang dirangsang dengan puting ibu akan membuka lebar, kemudian dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu. Puting dan bagian hitan payudara ibu (aerola) dimasukkan ke dalam mulut bayi” jelas Nurul Huriah

Dikatakan Nurul Huriah, perlengkatan yang benar adalah dagu bayi menempel ke payudara ibu. Mulut bayi terbuka lebar. Sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk ke dalam mulut bayi. Bibir bayi terlipat keluar.

“Pipi bayi tidak boleh kempot, karena jika kempot artinya bayi menghisap, padahal seharusnya adalah memerah ASI. Selain itu, tidak boleh juga terdengar bunyi decak, hanya boleh terdengar bunti menelan. Ibu tidak kesakitan dan bayi tenang,” pungkas Nurul Huriah.

Para peserta memperhatikan penjelasan Nurul Huriah dengan antusias, berbagai pertanyaan diajukan para peserta pada sesi tanya jawab dan  semuanya bisa dijawab oleh Nurul Huriah. (muj)

Facebook Comments Box

Read More

Anggota DPRD Provinsi Jabar Hj. Iin Nur Fatinah, Amd Berikan Marawis Kepada Yayasan Nurussaadah Cinere

19 December 2024 - 17:12 WIB

Dengarkan Aspirasi Majelis Taklim Kecamatan Limo, Hj. Iin Nur Fatinah Berikan Marawis

19 December 2024 - 17:09 WIB

Hj. Iin Nur Fatinah Gelar Sosialisasi Perda Penyelangaraan Pesantren di Kecamatan Cipayung

6 December 2024 - 10:05 WIB

PERBAKIN Depok Gelar Muskot ke -3, H. Imam Musanto Kembali Terpilih Sebagai Ketua Periode 2024 – 2028

26 November 2024 - 09:35 WIB

Gencarkan Sosialisasi Pilkada KPU Depok Gandeng PWI, Optimis Partisipasi Pemilih Capai 80 Persen

19 November 2024 - 16:57 WIB

Trending on Headline