DepokNews- Harga jengkol kini mendekati harga satu kilogram daging sapi. Bahkan, jengkol menembus angka Rp 90 ribu. Namun keberadaan jengkol di beberapa pasar jarang ditemui. Bahkan pedagang memilih tidak menjual jengkol lantaran harganya yang sedang tinggi.
Salah satu pedagang di Pasar Kemiri Muka, Ridwan Palupi mengatakan sekarang harga jengkol sudah Rp 90 ribu per kilogramnya. Tapi barangnya susah didapat.
“Saya biasanya ambil sayuran di Pasar Induk dan Bogor. Di dua pasar itu jengkol juga jarang,” ujarnya.
Ia menuturkan kelangkaan jengkol dikarenakan belum memasuki masa panen tapi permintaan dari masyarakat cukup tinggi, sehingga saat ini sulit didapat.
“Waktu itu harganya masih Rp20 ribu sekilo. Sekarang sudah Rp90 ribu,” tuturnya.
Pedagang lainnya yakni Uus memilih untuk tidak menjual jengkol dikarenakan harganya yang terus naik di pasar induk.
“Saya memilih nggak jual dulu deh. Harga jengkol hampir sama kayak harga daging sekarang. Tapi beberapa pembeli masih suka nyari jengkol, cuma untuk sekarang nggak jual dulu. Nunggu sampai harganya stabil aja,” paparnya.
Sementara itu pembeli di Pasar Kemiri Muka, Rosita (40) mengaku susah mencari jengkol di pasar tradisional.
“Kemarin mau beli, nggak dapet-dapet. Kata abangnya lagi langka juga di Induk. Harganya emang mahal banget kayak harga daging. Saya kalo beli seperampat kilogram aja,” tandasnya.(mia)