Menu

Dark Mode
PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENINGKATAN PENGELOLAAN UMKM MELALUI “PELATIHAN / WORKSHOP PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI dan PENYULUHAN KESEHATAN PELAKU UMKM” PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN WEBSITE PENJUALAN PRODUK UMKM Di DANISTY OLSHOP DAN PEMBAYARAN MENGGUNAKAN MIDTRANS GUNA PENINGKATAN PRODUK DALAM PEMASARAN, PENJUALAN DAN PROSES PEMBAYARAN Melatih Fokus Anak TK Al Kholidin dengan Metode Sensor Motorik Penguatan Kemampuan Literasi Anak Melalui Fun Activities oleh Siswa SMAM 4 Depok Nazhir Wakaf Warrior Luncurkan Celestialpreneur Endowment Fund untuk Mendukung UMKM Indonesia Beli Sekarang atau nanti? Cara Cerdas Ambil Keputusan

Metro Depok

Tahun 2017 Penderita HIV AIDS di Depok Terus Bertambah

badge-check


					HIV AIDS (Istimewa) Perbesar

HIV AIDS (Istimewa)

DepokNews- Berdasarkan data Komisi Penanggulangan HIV AIDS (KPA) Kota Depok, pada tahun 2015 jumlah ODA sebanyak 545 sedangkan tahun 2016 naik menjadi 757 orang. Hal ini menandakan dalam setiap tahun mengalami pebambahan yang cukup signifikan.
Sekretaris KPA Kota Depok. Wimbo Asmoro mengatakan merujuk ke angka tersebut jumlah ODA mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Bahkan kenaikan tersebut dialami setiap tahunnya.
Wimbo melanjutkan, jumlah ODA di Kota Depok sebenarnya melebihi dari data yang didapatkan oleh pihaknya. Akan tetapi  karena tertutupnya informasi dari pihak ODA, membuat KPAI Depok mengalami kesulitan mengungkapkan lebih detail.
“Kalau dipantau itu melebihi dari data yang kami dapatkan. Tapi ketika didata mereka  sangat tertutup, akhirnya kita kesulitan untuk mengungkapkan lebih besar lagi,” jelas Wimbo, Jumat (29/9).
Menurut Wimbo salah satu penyebab ODA di Kota Depok mengalami kenaikan yaitu karena gaya hidup serta media sosial yang saat ini makin tak terbendung.
“ODA itu istilah dari laki sex dengan laki, Lesbian, Suntik Narkoba dan PSK atau singkatnya mereka yang sangat rentan terkena HIV. Hal tersebut mereka punya perbedaan penyebab mengapa jumlah mereka bertambah. Tapi yang paling menonjol itu karena medsos dan gaya hidup,” ungkap Wimbo.
Khusus Gay atau waria memiliki perkumpulan khusus di Kota Depok. Bahkan mereka sangat eksis terutama di dunia maya.
“Mereka punya komunitas, punya bahasa sendiri dan di media sosial mereka punya akun dan Website khusus. Saya melihat mereka ingin mendapatkan pengakuan bahwa apa yang mereka lakukan tersebut normal,” bebernya.
Sedangkan untuk yang memakai narkoba lewat jalur Suntik mengalami penurunan. Sebab barang yang dibutuhkan sudah sangat mahal. Sedangkan untuk PSK dan lesbi juga mulai bertambah.
“Namun dari beberapa hal tersebut penyumbang HIV terbanyak di Kota Depok yaitu Gay dan Ibu Rumah tangga,” pungkasnya.(mia)
Facebook Comments Box

Read More

Anggota DPRD Provinsi Jabar Hj. Iin Nur Fatinah, Amd Berikan Marawis Kepada Yayasan Nurussaadah Cinere

19 December 2024 - 17:12 WIB

Dengarkan Aspirasi Majelis Taklim Kecamatan Limo, Hj. Iin Nur Fatinah Berikan Marawis

19 December 2024 - 17:09 WIB

Hj. Iin Nur Fatinah Gelar Sosialisasi Perda Penyelangaraan Pesantren di Kecamatan Cipayung

6 December 2024 - 10:05 WIB

PERBAKIN Depok Gelar Muskot ke -3, H. Imam Musanto Kembali Terpilih Sebagai Ketua Periode 2024 – 2028

26 November 2024 - 09:35 WIB

Gencarkan Sosialisasi Pilkada KPU Depok Gandeng PWI, Optimis Partisipasi Pemilih Capai 80 Persen

19 November 2024 - 16:57 WIB

Trending on Headline