DepokNews — Gender dapat dimaknai sebagai sesuatu yang lebih dari sekedar pembedaan antara laki-laki dan perempuan. Karena kata Gender merupakan sifat yang dilekatkan pada kaum laki-laki maupun perempuan.
Tak hanya sifat, gender juga berkaitan dengan status, posisi, dan perannya dalam masyarakat. Karena itu, Walikota Depok mengajak untuk memahami gender untuk mencegah terjadinya pembiasan gender yang dapat menghambat pembangunan di Kota Depok. Ajakan tersebut dilontarkan Pemimpin Kota Depok Mohammad Idris usai menandatangani komitmen percepatan pengarusutamaan gender (PUG) bagi Kepala Perangkat Daerah di Hotel Salak Bogor.
Orang kesatu di Depok tersebut menjelaskan kesetaraan gender bukan terletak pada banyak tidaknya pekerja perempuan disebuah instansi. “Kesetaraan gender lebih kepada keseimbangan, proporsional dan kemampuan. Ada perempuan yang cocok dan pas disemua tempat, ada juga yang tidak. Intinya adalah proporsional dan seimbang,” ungkap Idris seraya menambahkan untuk melihat juga kodratnya.
Di acara yang sama, Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna menambahkam, gender juga mengacu pada pada pembedaan peran dan tanggungjawab laki laki dan perempuan. “Kesetaraan gender berarti kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia, agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam berbagai bidang, serta kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan,” tuturnya.
Acara percepatan PUG tersebut digagas oleh DPAPMK Kota Depok. Terlihat hadir Sekretaris Daerah, para Asisten, Kepala Perangkat Daerah, dan Camat se-Kota Depok, Senin (18/17/12)
