DepokNews — Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok menargetkan mempercepat response time saat datang ke lokasi kebakaran. Hal ini guna meningkatkan pelayanan pada masyarakat, sehingga potensi korban jiwa dan harta bisa diminimalisir.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Gandara Budiana mengatakan, setidaknya Dinas Damkar dan Penyelamatan ditargetkan dalam response time 15 menit. Namun, di lapangan petugas Damkar sudah melampaui target itu dengan rata-rata response time di bawah 10 menit.
“Untuk standar response time kami 15 menit, kita sudah di bawah 10 menit dan kita ingin bertahan di bawah 10 menit,” ujar Gandara, usai memberikan penjelasan dalam Forum Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok di Aula Sasono Mulyo, Kamis (15/02/2018), seperti dikutip depok.go.id
Ditambahkannya, guna meningkatkan pelayanan pada masyarakat, selain mempertahankan response time di bawah 10 menit pihaknya juga mempersiapkan penambahan 3 Pos Damkar di wilayah padat seperti di Beji, Cimanggis, dan Cinere. Saat ini sudah ada 5 Unit Pengelola Teknis (UPT) di Cimanggis, Cinere, Bojongsari, Cipayung, dan Tapos serta 1 Pos Damkar di Balai Kota Depok.
Menurutnya, dengan penambahan Pos Damkar ini, dibutuhkan pula peralatan dan kendaraan untuk operasional. Di mana 1 pos biasanya membutuhkan 1 kendaraan minimal dengan kapasitas 1000 liter air atau 3000 liter, maupun 1 kendaraan komando yang ditugaskan membantu petugas dalam memperlancar pelaksanaan pemadaman kebakaran.
“Nantinya kalau semua itu sudah tersedia, insya Allah kita akan menambah personel untuk mengisi Pos Damkar tersebut,” tandasnya.
