DepokNews- Calon Gubernur Jawa Barat Sudrajat menyapa warga Depok. Kali ini, Sudrajat yang diusung PKS dan Partai Gerindra itu mengatakan jika Pilkada tahun ini seperti Pemilihan Presiden (Pilpres).
“Tidak bisa dipungkiri Pilkada ya seperti Pilpres. Saya sudah pergi ke pelosok-pelosok Jawa Barat, hampir 12 kabupaten kota didatangi. Keluhannya mereka masalah nasional seperti harga listrik naik, gas naik, sembako naik, yang gak naik apa ya,” katanya di Hotel Bumi Wiyata, Ahad (1/4/2018).
Meski demikian tidak sedikit kritikan yang masuk kepadanya. Sebagai contoh dirinya dikritik karena kurang senyum dan kurang merakyat.
“Katanya saya kurang senyum. Kalau senyum-senyum sendiri nanti seperti orang yang melukai ulama. Saya bilang ketika saya jadi pemimpin senyum jika diperlukan saja,” ujarnya.
Kritikan lain yang menyebutkan dirinya kurang merakyat, Sudrajat menuturkan jika yang dimaksud pemimpin yang merakyat adalah pemimpin yang berpikir, berbuat, dan mengambil keputusan untuk rakyat.
“Tidak harus populer tapi rakyat yang harus dibela. Bukan berarti pemimpin yang masuk gorong-gorong , bukan pemimpin yang pakaiannya compang camping, bukan yang selfie dengan rakyat, bukan yang berpura-pura menjadi petani tapi tidak memperhatikan petani. Bukan pemimpin yang mencitrakan dirinya,” paparnya.
Ia menuturkan dalam blusukannya, dirinya juga bertemu dengan para petani. Menurutnya sungguh ironi karena para petani harus menjual gabah keringnya.
“Saya ketemu petani di jawa Barat, mereka menjual gabah kering, harusnya Bulog mampu menampung gabah kering tersebut. Semoga hal ini nantinya tidak terjadi lagi,” tutur Sudrajat.
Bukan baru satu kali ini dirinya tampil menyapa warga Depok di Hotel Bumi Wiyata. “Ini kali kedua saya kesini. Yang pertama saya berdialog dengan PIRA (Perempuan Indonesia Raya). Begitu melihat PIRA, mata nya seperti corong sama seperti militansi mereka. Waktu saya berdiri disini ada sekitar 2000 orang tapi setelah satu bulan saya terima laporan menjadi 200 ribu. Luar biasa,” tutupnya.(mia)
Facebook Comments Box