DepokNews– Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol Syafruddin mengakui bahwa ledakan bom yang meledak di area Makob Brimob merupakan bom hasil rakitan para napi.
“Selain melakukan penyanderaan para napi juga selama kurang lebih 40 jam ternyata membuat bom rakitan yang tujuan untuk melawan,” ujarnya, seperti dikutip akurat.co
Dijelaskan Syafrudin ledakan yang didengar oleh semua pihak yang ada di Makob Brimob merupakan upaya sterilisasi yang dilakukan oleh anggota. “Jadi supaya steril kami ledakan dan hal itu juga yang membuat para napi menyerah,” jelas.
Dikatakan Syafruddin bom yang dibuat oleh para napi berasal dari dari barang bukti yang belum diambil alih. “Mereka menyimpan bom-bom, barang bukti yang belum sempat dihancurkan. Itu yang mereka ambil alih. Itu yang dijadikan bahan bom dan sudah kita ledakan semua,” ujarnya.
Ditambahkan Syafruddin tidak ada tahanan atau polri yang terluka dalam operasi peledakan tersebut.”Tahanan tidak ada yang terluka dan semua dilakukan dengan preventif ,” tutupnya.
Syafruddin melanjutkan, operasi sterilisasi dipimpin langsung Kakor Brimob Irjen Pol Rudy Sufahriadi. Rudy mengatakan ada cukup banyak bom rakitan yang dibuat oleh para napi teroris. Namun, ia enggan menyebut jumlah bom rakitan tersebut.