DepokNews– Tepat pada Kamis malam, 16 Agustus 2018 perwakilan SDIT Miftahul Ulum yaitu Dede Suryadi, S. Pd dan Muazikin, S. Pd.l terbang ke Lombok NTB guna menyalurkan bantuan Civitas SDIT Miftahul Ulum kepada korban gempa di Lombok.
Perjalanan menuju Lombok yang memakan waktu kurang lebih 2 jam dapat dilalui dengan selamat.
Tepat pukul 22.00 tiba di Bandara Internasional Lombok.
Kami pun segera menuju Lombok Timur menggunakan mobil pribadi. Di sepanjang jalan menuju Lombok Timur terlihat pemandangan yang sunyi dan sepi. Padahal menurut penduduk sekitar biasanya ramai hingga tengah malam.
Dikarenakan gempa yang mengguncang Lombok membuat penduduk setempat serta para wisatawan domestik dan luar negeri harus mengurungkan niatnya untuk berwisata ke tempat tersebut.
Gempa yang sudah hampir 3 pekan berjalan belum memberikan lampu hijau bagi para penduduk atau wisatawan untuk bergerak bebas karena masih ada saja gempa susulan di setiap pekannya.
Kami berdua bergerak mencari wilayah yang terkena gempa Lombok yang jauh dari bantuan. Pada Jumat pagi kami mulai menuju wilayah terparah yang terkena gempa.
Kami melewati daerah Sembalun, Pemenang hingga kota Mataram. Di tempat-tempat tersebut hampir semua korban gempa sudah dievakuasi dengan tenda-tenda darurat dan dapur umum. Bantuan sudah banyak yang berdatangan baik dari pemerintah atau pun swadaya masyarakat sekitar atau dari provinsi lain.
Selanjutnya kami berhenti di pengungsian warga di daerah Pemenang untuk menyampaikan amanah donasi dari Civitas SDIT miftahul Ulum.
Tepat pukul 11.30 WITA kami pun tiba di Desa Bentek Dusun Kakong Kecamatan Gangga. Kami menapaki setiap jalan, terlihat tenda-tenda darurat terpasang.
Pemandangan yang menyedihkan pun terlihat. Rumah yang rata dengan tanah, masjid yang rusak serta pohon – pohon yang tumbang, dan para korban gempa.
Setelah bada Jumatan sumbangan dari civitas SDIT Miftahul Ulum kami serahkan kembali kepada Kepala Dusun Kakong melalui koordinator pengungsi Pak Mulyadi.
Kami serahkan Uang tunai serta beberapa makanan dan minum serta alat tulis sebagai bentuk peduli kami kepada mereka warga kakong yang berjumlah 450 jiwa.
Besar harapan kami semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.
Saat kami bertanya kepada warga tentang bantuan dari pemerintah,mereka menjawab belum semuanya tersalurkan dengan baik.
Semoga kepada saudara-saudaraku yang di sana tetap sabar hadapi ujian ini. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Aamiin