Menu

Dark Mode
PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENINGKATAN PENGELOLAAN UMKM MELALUI “PELATIHAN / WORKSHOP PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI dan PENYULUHAN KESEHATAN PELAKU UMKM” PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN WEBSITE PENJUALAN PRODUK UMKM Di DANISTY OLSHOP DAN PEMBAYARAN MENGGUNAKAN MIDTRANS GUNA PENINGKATAN PRODUK DALAM PEMASARAN, PENJUALAN DAN PROSES PEMBAYARAN Melatih Fokus Anak TK Al Kholidin dengan Metode Sensor Motorik Penguatan Kemampuan Literasi Anak Melalui Fun Activities oleh Siswa SMAM 4 Depok Nazhir Wakaf Warrior Luncurkan Celestialpreneur Endowment Fund untuk Mendukung UMKM Indonesia Beli Sekarang atau nanti? Cara Cerdas Ambil Keputusan

Metro Depok

Gusdurian Depok Kembangkan Sosial Preuner

badge-check


					Gusdurian Depok Kembangkan Sosial Preuner Perbesar

DepokNews–Gusdurian Kota Depok terus berupaya mendalami dan mengembangkan pemikiran almarhum KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Lebih jauh lagi, saat ini Gusdurian fokus pada pengembangan sosial preneur.

“Dulu kita lihat bagaimana Gus Dur dengan vespa dan menjual es lilin. Selama ini masih kurang diangkat ke publik, masyarakat lebih mengenal pemikiran dan kebijakannya,”ujar Koordinator Gusdurian Depok Mansyur Al-Farisi. Kumala Galeri, Jl. Muchtar, Sawangan.

Menurutnya, dengan mengembangkan jiwa kewirausahaan pada pemuda akan melahirkan kemandirian. Untuk itu, dirinya mengakui dalam acara tersebut juga bersamaan dengan launching seni galery, kegiatan sosial, kewirausahaan yang melibatkan Tokoh Masyarakat, TNI, komunitas dan rangkaian bedah buku soal penguatan toleransi.

“Kita ingin memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Depok, dengan tetap menjaga kerukunan dan persatuan di tengah perbedaan. Dengan berkumpul bersama komunitas menyelami pemikiran Gus Dur, sosial, berwirausaha, melalui karya seni lukisan dan lainnya,”jelasnya.

Intoleransi Muncul Di Tahun Politik
Dalam kesempatan tersebut juga digelar Bedah Buku Intoleransi dengan nara sumber Alamsjah M. Djafar sebagai penulis buku. Dihadapan peserta yang kebanyakan mahasiswa, IPNU, IPPNU, IKMD, Pemuda Muhammadiyah, diungkapkan beberapa penyebab Intoleransi. “Tahun belakangan ini, Intoleransi meningkat karena ada politik dan moment pemilihan kepala daerah. Itu ada kaitannya, yang umumnya berkaitan dengan politik,”ujar Alamsjah dari Wahid Foundation ini.

Menurutnya, berdasarkan analisanya orang Indonesia sudah biasa dengan perbedaan. Hanya saja, lanjutnya, adanya penggunaan identitas alat untuk kepentingan. “Warga kita biasa dengan perbedaan sejak dulu. Namun, dengan men jadikan identitas untuk tujuan politik maka terjadilah intoleransi. Cara untuk mengatasinya salah satunya dengan adanya dialog atau komunikasi. Selain itu, menyadari akan penyakitnya,”paparnya.

Facebook Comments Box

Read More

Anggota DPRD Provinsi Jabar Hj. Iin Nur Fatinah, Amd Berikan Marawis Kepada Yayasan Nurussaadah Cinere

19 December 2024 - 17:12 WIB

Dengarkan Aspirasi Majelis Taklim Kecamatan Limo, Hj. Iin Nur Fatinah Berikan Marawis

19 December 2024 - 17:09 WIB

Hj. Iin Nur Fatinah Gelar Sosialisasi Perda Penyelangaraan Pesantren di Kecamatan Cipayung

6 December 2024 - 10:05 WIB

PERBAKIN Depok Gelar Muskot ke -3, H. Imam Musanto Kembali Terpilih Sebagai Ketua Periode 2024 – 2028

26 November 2024 - 09:35 WIB

Gencarkan Sosialisasi Pilkada KPU Depok Gandeng PWI, Optimis Partisipasi Pemilih Capai 80 Persen

19 November 2024 - 16:57 WIB

Trending on Headline