DepokNews–Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis memimpin Upacara Wisuda Program Pendidikan Diploma/Vokasi, Sarjana hingga Doktoral semester genap tahun akademik 2017/2018 sekaligus menyambut mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019 pada hari Jumat –Sabtu, 31 Agustus – 1 September 2018 di Balairung UI Kampus Depok.
Padakelulusan kali ini jumlah total lulusan sebanyak 8.177 mahasiswa dimana 2.430 wisudawan berhasil lulus dengan predikat cumlaude.
Para upacara wisuda program Sarjana Reguler dan Sarjana Kelas Internasional, UI melepas 2.816lulusan Sarjana yang terdiri atas 2.647 lulusan Program Sarjana Reguler dan 169 wisudawan Sarjana Kelas Internasional.
Pada program Sarjana Reguler, sebanyak 955 wisudawan berhasil mendapatkan predikat cumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih oleh Jason Kristiano dari Program Studi FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Owen dari program studi Ilmu EkonomiFakultas Ekonomi dan Bisnis.Masing-masing mendapatkan IPK3,96.
Sementara itu, pada ProgramSarjana KelasInternasional, sebanyak 24 wisudawan meraih predikat cumlaude dengan IPK tertinggi yaitu 3,9 diraih oleh tiga orang, yaitu Yoan Annisa Ravaie, Kristal Amalia, dan Vicky Andryanda Pratama.
Ketiganya berasal dari program studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Jason, wisudawan peraih cumlaude tertinggi, adalah salah satu sosok berprestasi dalam dunia Fisika Indonesia.
Ia telah berkali-kali menang kejuaraan Fisika, baik dalam tingkat nasional maupun internasional, salah satunya adalahsebagai juara pertama dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2015 kategori Bidang Teori Fisika.
Dalam perlombaan tersebut, ia meneliti prinsip kerja konversi energi cahaya matahari agar berguna bagi masyarakat dengan langkah efisiensi maksimum melalui silikon murni.
Berkat penelitiannya ini, Jason telah banyak mendapat publikasi media massa dan berhasil masuk ke dalam jurnal internasional terkemuka dalam bidang Fisika. Ia berhasil menyelesaikan studi S1 selama 3 tahun.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis menuturkan tentang komitmen UI untuk menghasilkan lulusan yang kreatif, inovatif, handal, tangguh, responsif dan mampu terjun dalam era Revolusi 4.0 yang penuh perubahan.
Salah satunya dengan cara terus melakukan inovasi dalam bidang kurikulum.
“Berbagai mata kuliah “kekinian” yang antara lain membahas artificial inteligent, digital, dan big data analysis merupakan beberapa dari banyak mata kuliah yang ditawarkan pada mahasiswa UI saat ini“, ujarnya.
Dia mengatakan, melalui program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), UI mengintensifkan penggunaan e-learning dalam metode pembelajarannya, bukan saja bagi mahasiswa UI sendiri, namun juga dapat dinikmati oleh masyarakat luas di Indonesia.
Tidak hanya itu, pembangunan Sarana dan Prasarana yang telah dimulai dari beberapa tahun lalu, kini telah selesai, seperti Rumah Sakit Pendidikan UI, Gedung Pusgiwa (Pusat Kegiatan Mahasiswa UI) dan Makara Art Centrum, sebagai gedung baru yang diperuntukkan sebagai pusat pagelaran seni dan budaya karya sivitas akademika UI.
Anis memberikan pesan kepada para wisudawan untuk ikut membangun bangsa dan menyelesaikan masalah dan tantangan pada tingkat nasional maupun global.
“Kalian diharapkan tidak hanya cerdas secara intelektual melainkan yang lebih penting dari itu adalah harus memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial,” tambah Anis.
Selain itu, para lulusan UI juga harus memiliki kepekaan sosial dan memahami permasalahan negeri.