DepokNews–Para relawan berwarna Kota Depok mempercantik dan memperindah kondisi terowongan Dipo yang berlokasi antara Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung dan Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas.
Salah satu anggota relawan Berwarna Ray Andre kepada wartawan mengatakan aksi gerakan melukis mural di terowongan Dipo ini bermula dari melihat kondisi terowongan yang tidak terawat, kotor, jorok dan gelap.
“Kami prihatin melihat kondisi terowongan Dipo yang tidak terawat, dari kondisi itu bersama warga dan pihak lainnya kita ubah kondisi itu dengan melukis mural,”katanya.
Aksi melukis mural ini menggunakan dana swadaya guna menghias Underpass yang kerap dijadikan tempat pembuangan sampah liar sejak tahun 2015.
“Kegiatan ini kita namai kolong Dipo yang indah,bersih dan nyaman yg mna dulu kondisinya, kotor, jorok,dan banyak coretan dinding nya,serta banyak sampah,”katanya.
Pelaksanaan melukis mural dengan media dingding terowongan sudah dilakukan selama sepekan dan rencananya akan diselesaikan bertepatan pada 28 Oktober 2018 mendatang.
Sebenarnya kalau target pengerjaan tidak ada, tapi harapannya bisa selesai sebelum hari Sumpah Pemuda atau bertepatan di hari Sumpah Pemuda.
Kalau soal dana sampai sekarang masih secara swadaya, tapi enggak menutup kemungkinan akan menerima bantuan sponsor asal kesepakatannya sesuai.
Mereka mempersilakan warga Depok yang ingin mendonasikan uang, peralatan, konsumsi, dan tenaga dalam pengerjaan mural yang dimulai sekira pukul 14.00 WIB hingga 00.00 WIB.
Ada sekira 30 yang membantu pengerjaan mural dengan pembagian tugas yang berbeda.
Selain dari komunitas Info Depok dan Relawan Berwarna, warga yang bermukim di sekitar Underpass Dipo turut membantu pengerjaan mural tersebut.
“Yang mengerjakan itu ada sekitar 30 orang. 10 orang itu yang gambar, sisanya itu menyiapkan konsumsi dan segala macamnya. Kalau mau ikut bantu silakan, enggak harus bantu secara uang juga,” ujarnya.
Selepas Underpass Dipo dimural, komunitas Info Depok dan Relawan Berwarna berencana menghias Jembatan Panus lama.
Pasalnya, seperti Underpass Dipo, Jembatan Panus lama juga menjadi tempat pembuangan sampah liar.
Tak hanya menumbuhkan kesadaran menjaga lingkungan, mural diharapkan dapat menghilangkan kesan seram.
“Habis ini rencannya kita mau mural di jembatan Panus lama. Karena yang jadi tempat pembuangan sampah liar itu bukan hanya di Underpass Dipo. Banyak lokasi yang jadi kumuh karena jadi tempat sampah,” tuturnya.
Kondisi malam di terowongan Dipo yang sebelumnya gelap sekarang kondisinya terang usai petugas Dinas Perhubungan memperbaiki Lampu Penerangan Jalan Umum di lokasi tersebut.