Menu

Dark Mode
Ide Keren dan Kreatif, Bantuan Makan Sahur di Depok 20 Alasan Warga Nyaman Tinggal di Kota Depok Santika Hotel Depok Kenalkan Menu Malaysia Kota Depok Masuk Zona Rawan Narkoba Duh! Ada 3700 Perceraian Di Depok Selama 2016, Media Sosial Menjadi Penyebab Utama

Ragam

Kasus Pembunuhan Siswa MTs di Sawangan, Ini Kata Psikolog

badge-check


					Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto saat melakukan gelar perkara kasus pembunuhan siswa MTS di Sawangan Perbesar

Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto saat melakukan gelar perkara kasus pembunuhan siswa MTS di Sawangan

DepokNews- Motif yang dilakukan A. Rifai alias Pay (19) membunuh Ali Akbar, terbilang alasan sepele. Hal tersebut diungkapkan Psikolog Universitas Pancasila (UP) Maharani Ardi Putri.
Pasalnya, pelaku ingin menguasai handphone korban. Ironinya, pelaku telah melakukan tindakan agresif di luar nalar. Dia berpendapat perilaku agresif remaja saat ini dipicu dari contoh yang ada. Misalnya saja tayangan di berbagai media yang menampilkan tindakan keji dan kemudian itulah yang dicontoh remaja saat ini.
“Bisa jadi mereka melihat contoh kekerasan yang banyak terjadi di media dan mereka dengan mudah mengaksesnya. Hal itu kemudian mereka jadikan ‘contoh’,” katanya, Rabu (10/10/2018).
Disisi lain, sifat remaja adalah cepat mengambil keputusan tanpa berfikir panjang. Mereka cenderung lebih berani melakukan sesuatu karena tidak terlalu memikirkan resiko dari tindakan tersebut.
Dirinya mengilustrasikan, ibarat berlatih berkendara maka remaja cenderung lebih berani melaju di jalan raya dibanding seseorang yang berlatih berkendara di usia dewasa.
“Yang lebih dewasa tentu lebih banyak pertimbangan. Kalau anak muda memang salah satu sifatnya adalah senang mencoba dan kurang memikirkan faktor resiko,” tukasnya.
Oleh karenanya pola asuh dan lingkungan sangat berpengaruh dalam membentuk karakter remaja. Ketika mereka berada dalam pola asuh yang penuh rasa sayang maka karakter yang terbentuk pun akan penuh kedamaian. Mereka cenderung bisa mengatasi masalah dengan lebih bijak.
“Kalau dillihat dari alasan pelaku bertindak demikian (membunuh) itu sangat dangkal sekali ya karena ingin mengambil handphone untuk membeli drugs. Jika dilihat bisa jadi dia memang terbiasa (mengonsumsi) sehingga pola pikirnya dipengaruhi oleh drugs itu sendiri,” tandasnya.
Dengan kecanduan yang hebat maka si pelaku pun cenderung mengatasi masalah dengan cara atau persepsinya. Pelaku lebih memilih jalan singkat dan hanya melihat dari perspektif dirinya sendiri.
“Jika dilihat sekilas sepertinya memang dia mengonsumsi dalam waktu yang sudah cukup lama sehingga sampai nekat berbuat demikian,” tandas Putri.(mia)
Facebook Comments Box

Read More

Pergeseran Lingkungan Strategis Global Memperkuat IndonesiaU ntuk Mendukung Perjuangan Kemerdekaan Palestina

18 December 2025 - 04:56 WIB

Aksi Nyata Kemanusiaan! Pegawai PT Tirta Asasta Kota Depok Bantu Korban Banjir di Sumatera

17 December 2025 - 06:45 WIB

Talk Show Parenting Keluarga di SDIT Ar-Rahmah Pancoran Mas: “Merajut Cinta Sampai ke Surga-Nya” 

16 December 2025 - 17:36 WIB

Serap Aspirasi Warga Jatirasa Bekasi, Hj. Iin Nur Fatinah Fokuskan Pengawasan pada Banjir dan Program Sosial

16 December 2025 - 09:15 WIB

Hj. Iin Nur Fatinah Apresiasi Semangat dan Inspirasi Komunitas Tunanetra Yaktami Depok

16 December 2025 - 09:09 WIB

Trending on Ragam