Depoknews.id – Lembaga kemanusiaan Sahabat Palestina Memanggil (SPM) akan menyalurkan bantuan program musim dingin secara langsung, ke para pengungsi Palestina-Suriah di Perbatasan Turki, pada 24-29 Desember 2018. Ikut dalam penyaluran ini artis nasional, Opick dan Hedi Yunus.
“Bantuan kemanusiaan ini merupakan partisipasi donasi dari masyarakat Indonesia yang menyalurkannya lewat SPM dalam periode satu tahun terakhir. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan dari masyarakat Indonesia kepada kami,” jelas Presiden SPM, Amrozi M. Rais, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (24/12/2018).
Bantuan tersebut, rencananya, jelas Amrozi, akan diberikan dalam bentuk makanan, obat-obatan, dan kebutuhan hidup sehari-hari para pengungsi, terutama dalam menghadapi musim dingin di bulan Desember dan Januari.
“Kami berharap, bantuan ini akan meringankan penderitaan yang dialami para pengungsi dalam menghadapi musim dingin,” ujar Amrozi, “Program bantuan ini merupakan bagian dari total bantuan senilai satu juta dollar yang disalurkan SPM sepanjang tahun 2018 ke berbagai titik pengungsian Palestina.”
Lebih lanjut, Amrozi menuturkan tahun ini merupan tahun kedua SPM menyalurkan bantuan ke daerah pengungsian Palestina. Sebelumnya, di tahun 2017 lalu SPM juga menyalurkan bantuan ke sejumlah titik pengungsian Palestina.
“Di bulan Januari nanti kami juga akan melakukannya ke daerah pengungsian Palestina di Jordan, dan jika memungkinkan ke daerah Hebron, Tepi Barat, Palestina. Di sana, kami akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan sekolah bagi anak-anak Palestina,” ucapnya.
Sebelumnya, dalam beberapa tahun terakhir, SPM mengajak sejumlah artis nasional seperti Opick, Hedi Yunus, Melly Goeslaw, Dik Doang, dll, untuk terlibat aktif melakukan konser penggalangan dana kemanusiaan Palestina ke berbagai derah di Indonesia.
Cara ini dilakukan SPM untuk lebih banyak menggalang bantuan kemanusiaan dan memberikan kesadaran kepada masyarakat Indonesia tentang masalah Palestina, yang sampai saat ini menderita akibat penjajahan Israel.