DepokNews–Aksi perampasan atau pembegalan menggunakan senjata tajam kembali terjadi di Kota Depok kali ini korbannya seorang pengemudi ojek online pada Selasa (19/2) dinihari.
Telepon genggam online dirampasa oleh pengendara bermotor yang diduga jaringan genk motor dengan membawa senjata tajam.
Bahkan aksi pembegalan terekam CCTV yang dipasang di lokasi kejadian di Jalan Radar AURI, Kecamatan Cimanggis persisnya didepan restauran seafood.
Seorang saksi, Kurniawan pada wartawan pada Rabu (20/2) menceritakan, kejadian bermula ketika seorang pengemudi ojek online yang tidak diketahui identitasnya, berhenti di depan warung makan yang ia jaga.
Tiba-tiba, pengemudi ojol itu dihampiri oleh empat orang pria menggunakan dua motor, sekira pukul 03.00 WIB.
“Kejadiannya pas dia (korban) lagi nepi sendirian. Saat itu warung sudah tutup. Nah saya lihat di CCTV, enggak lama kemudian datang dari arah sana (Cibubur) dua motor, empat orang bawa celurit,” katanya.
Kemudian, pengemudi ojol itu ditodong menggunakan celurit.
“Dia (korban) diam aja, enggak berani. Pas saya keluar pelakunya sudah pada lari. Korban enggak sempat dibacok, cuma mau ngebacok doang,” katanya.
Para pelaku, lanjut Kurniawan, kabur usai merampas telepon seluler dan kunci motor korban.
“Yang diambil HP sama kunci motor, tapi motornya enggak,” ujarnya.
Dia mengatakan, aksi seperti itu bukan kali ini saja terjadi di sekitar rumah makan tersebut.
“Pernah juga di sini beberapa kali kejadian. Teman saya dua orang HP-nya dirampas. Di sini sudah tiga kali kejadian. Kita lari semua,” ujarnya.
Karena beberapa kejadian itu, Kurniawan dan rekan-rekannya memilih menutup warung lebih awal, yakni sekira pukul 23.00 WIB, biasanya sekira pukul 03.00 WIB.
Mereka berharap, para pelaku yang telah membuat resah itu dapat segera tertangkap.
“Ciri-cirinya masih remaja, pada pakai penutup wajah semua saat melakukan aksinya”katanya.
Kejadian perampasan dengan kekerasan sebelumnya juga terjadi Suparman yang berprofesi sebagai sopir pada Selasa (19/2) subuh dibacok oleh pengendara bermotor saat melintas di Jalan Saidan RT 02/09 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji.
Akibatnya korban mengalami luka dibagian tangan dan telepon genggamnya diambil para pelaku yang mengendarai sepeda motor.
Korban Suparman saat ditemui dirumahnya di Jln Saidan RT 02 RW 09 no.65A Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji mengatakan kejadian berawal dari saat dirinya hendak kembali kerumah selesai makan bubur kacang ijo di Jln Curug Agung Tanah Baru.
Setibanya di depan perumahan Griya Saidan tiba tiba korban diserang oleh penumpang pengendara sepeda motor matic warna putih Nopol tidak diketahui dan pelaku menanyakan mana Hpnya.
“Pelaku sempat nanya kesaya mana HP mana HP, saya bilang engak ada tapi pelaku mengeluarkan senjata tajam”katanya.
Rupanya ancaman pelaku tak main-main, sesaat setelah meminta telepon genggam milik Suparman, pelaku langsung melayangkan celurit nyaris tanpa ampun.
Pelaku lalu menyerang korban dan sempat ada perlawan dari korban dengan menangkis dengan tangannya yang mengakibatkan korban mengalami serius.
“Iya, dia (pelaku) langsung nyabet, saya tangkis kena tangan. HP masih di tangan saya enggak terambil,” tuturnya.
Atas kejadian ini, Suparman mengalami sedikitnya tiga luka bacok.
Pelaku melarikan diri setelah korban berteriak minta tolong.