Depoknews.id – Setidaknya sebanyak 41 Kepala Keluarga yang tinggal di 36 rumah atau sebanyak 144 Jiwa Warga Kelurahan Kemirimuka Beji Depok terdampak banjir kiriman dari kawasan Bogor dan Puncak, Jawa Barat.
Sejak Jumat dini hari, 25 April 2019 sekitar pukul 00.30 WIB air mulai masuk dan menggenangi rumah warga.
“Pengurus lingkungan langsung berkeliling mengontrol rumah-rumah warga dan meminta semua bersiap dan meningkatkan kewaspadaan”, ungkap Ketua RW 14, Edi Nurhadiyanto.
Menurut keterangan warga, air mulai terasa naik ke pemukiman warga setidaknya tiga jam dari pintu air Katulampa Bogor yang berdasarkan pemberitaan di media massa telah mencapai angka 220 centimeter.
Menurut Ketua RW 14 Kemirimuka, wilayah yang terdampak adalah di RT 2 dan RW 14 sebanyak 5 rumah terdampak dengan jumlah 8 KK yang berisi sekitar 33 jiwa. Kondisi air menggenangi rumah yang bersangkutan.
Sementara di RT 4 di RW 14, 5 rumah terdampak dengan jumlah KK 7 yang berisi 27 jiwa. Kondisi air menggenangi hingga masuk ke dalam rumah.
Selain itu, di RT 5 RW 14 sebanyak 26 rumah terdampak dengan jumlah KK 26 yang berisi 84 jiwa. Kondisi air menggenangi hingga masuk ke dalam rumah dan jalan lingkungan.
“Total terdampak di wilayah RW 14 sebanyak 36 rumah, dengan jumlah KK 41 dan berisi 144 jiwa. Akibat banjir ini yang paling parah menimpa warga di lingkungan RT 5 RW 14,” tambahnya.
Untuk melengkapi laporan, Ketua RW 14 kelurahan Kemirimuka mengaku telah menyusun daftar lampiran para korban yang telah disusun oleh masing-masing RT.
Di akhir laporannya, Ketua RW 14 Kemirimuka menyampaikan bahwa air telah mulai surut sekira pukul 04.20 WIB pada hari Jumat, 26 April 2019. “Selanjutnya para warga mulai membersihkan sisa-sisa banjir yang ada di rumahnya masing-masing,” pungkasnya.