Adalah hati yang perlu dilatih untuk lebih peduli dan saling memahami,
adalah jiwa yang butuh di asa supaya ndak gersang pun sibuk mengurusi diri semata.
Adalah ilmu yang adanya untuk bermanfaat bagi yang lainnya.
Menerobos jalanan nan jauh dari kota metro.
Meninggalkan kemacetan, Menghempas bebatuan, melaju dalam kegelapan.
Sebuah track penuh cerita untuk mencapai sebuah desa, leuwisadeng namanya.
Leuwisadeng, sebuah desa yang ada di kabupaten leuwiliang Kota Bogor, berhasil terkuak ceritanya.
Desa terpencil yang jauh dari perkotaan ini memiliki masalah tersendiri. Dari mulai urusan fasilitas, sarana prasarana yang kurang memadai, blabalbla hingga urusan pendidikan.
Terpusat pada urusan sarana dan prasarana, mahasiswa Universitas Pancasila melihat suatu celah untuk menjadi bermanfaat bagi sesama. Tiadanya bangunan majelis yang dapat digunakan untuk bermusyawarah, bersilaturahmi, dan belajar mengaji bagi masyarakat sekitar membuat puluhan bahkan terhitung lebih dari seratus santri dari berbagai kampung yang ada didesa harus bergantian diteras rumah pengasuh majelis yang kurang layak.
Hah?
Iya, Hujan deras, seringkali membuat kegiatan belajar mengaji harus diliburkan.
Adalah masalah yang lain, tiadanya peralatan untuk mengurusi jenazah menjadi perhatian penting yang harus diselesaikan. Tidak adanya keranda jenazah, kurangnya pemahaman tentang tatacara mengurusi jenazah begitu menarik perhatian.
Untuk itu, siapa yang berperan?
Jadi siapa yang berperan?
Semuanya.
Yes its you.
Mahasiswa, kudu mengaktifkan pula perannya disini,
mengasah jiwa peduli dan semangat berbagi,
Kudu terjun ke lapangan untuk lebih memahami arti seperti apa itu “bermanfaat” tak hanya bagi diri sendiri,
Implementasi teori,
memberikan apa yang dimiliki untuk mecapai kata “ bermafaat” yang berarti,
Ya, sebuah predikat tak tertulis yang hakiki.
Adalah untuk mencapai keridhoan Allah, hati ini tergerak untuk mengadakan pengabdian diri kepada masyarakat sebagai wujudan tanggung jawab sebagai mahasiswa.
Adalah keinginan untuk mengamalkan salah satu ayat suci Alquran, dalam surah Muhammad ayat ke 7 “ hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong agama Allah, maka Allah akan menolong kamu dan meneguhkan kedudukanmu”. Maha benar Allah dengan segala firmanNya.
Adalah untuk alasan-alasan klasik itulah.
Cerita ini dimulai, di Leuwisadeng.