Deponews.id (Bandung) — Komunikasi antara Imam Budi Hartono (IBH) dengan Haji Acep Azhari makin intensif. Ahad malam (1/9/2019) bertempat di sebuah hotel di Bandung, keduanya kembali bertemu untuk membicarakan peluang berpasangan dalam Pilkada Kota Depok 2020 mendatang.
Pertemuan keduanya juga dihadiri oleh Bendahara Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat, Nur Supriyanto.
Dalam pertemuan itu Imam menyampaikan, mulai pekan depan DPP PKS memerintahkan untuk mulai mensosialisasikan diri kepada masyarakat sebagai kandidat calon Walikota Depok.
“Mulai pekan depan saya diminta DPP PKS untuk mensosialisasikan diri ke masyarakat,” kata Imam.
Selain itu dia juga diminta untuk melakukan penjajagan dengan calon pasangan yang potensial untuk mendampinginya jika diresmikan sebagai cawako Depok oleh PKS.
Imam berpandangan, Haji Acep Azhari, yang terkenal dengan panggilan Hacord (Haji Acep Orang Depok) ini, merupakan kandidat pendamping yang sangat potensial. Selain orang Depok asli, Hacord memiliki jaringan massa yang cukup luas di Depok.
“Berpasangan dengan Haji Acep dapat memperluas basis pemilih, karena beliau adalah tokoh asli Depok yang jaringannya sangat luas. Beliau selain tokoh pengusaha sukses, juga tokoh pendidikan di Depok,” papar Imam.
Sementara itu Hacord menyatakan, Imam adalah tokoh muda Depok yang pantas diberi kesempatan untuk memimpin pembangunan daerahnya.
“Beliau tokoh muda potensial yang pantas diberi kesempatan untuk memimpin Depok. Orangnya baik, pintar, dan mau kerja keras,” papar dia.
Hacord menyampaikan, banyak komunitas di Depok mendorongnya untuk maju dalam Pilkada Depok mendatang. Komunitas tersebut sangat beragam.
“Ada komunitas anak muda, komunitas guru, pengusaha, maupun organisasi massa. Mereka semua siap melakukan deklarasi mendukung saya maju,” ungkapnya.
Lebih lanjut Hacord menyampaikan merasa mendapat kehormatan jika bisa mendampingi Imam dalam kontestasi di Depok 2020 mendatang.
Dalam pertemuan tersebut keduanya sepakat terus mengintensifkan komunikasi agar semakin dekat dan kompak.