DepokNews–Baby Lolita Basyah, mahasiwa Universitas Gunadarma program Doktor Teknologi Informasi berhasil menemukan aplikasi pendeteksi detak jantung melalui urat nadi pada pergelangan tangan dengan menggunakan kamera.
Temuannya tersebut dituangkan dalam desertasi yang berjudul “IDENTIFIKASI ARITMA BERDASARKAN FREKKUENSI PADA PERGELANGAN TANGAN SECARA NON-INTRUSIVE MENGGUNAKAN METODE EULERIAN VIDEO MAGNIFCATION”.
Desertasi tersebut berhasil dipertahankan Baby Lolita Basyah dalam sidang terbuka promosis Doktor Teknologi Informasi di Universitas Gunadarma Jalan RTM Cimanggis Depok, Jumat (13/12/2019). Dalam sidang terbuka tersebut, Baby Lolita Basyah dengan meyakinkan mempresentasikan dan menjawab berbagai pertanyaan dan sanggahan dari tim penguji.
Selain memberikan berbagai pertanyaan, tim penguji juga memberikan saran agar penelitian tersebut terus dikembangkan dan kedepan bisa dilengkapi dengan early warning systems dalam bentuk suara jika hasil deteksi tersebut menunjukan detak jantung pada kondisi tidak normal.
“Aplikasi ini akan lebih bagus jika kedepan bisa dilengkapi dengan early warning systems dalam bentuk suara, misal ketika terdeksi detak jantung tidak normal, detaknya melebihi batas atau kurang dari batas normal ada suara anda harus periksa ke dokter, atau early warning systems dalam bentuk lain, misal bergetar,” saran dari beberapa penguji.
Dalam sidang terbuka tersebut, Baby Lolita Basyah, wanita kelahiran Jakarta tahun 1969, ibu dari dua anak ini dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuasakan. Ia merupakan Doktor Teknologi Informasi lulusan ke-162 dari Universitas Gunadarma.
Baby Lolita Basyah yang kini telah menyandang delar doktor berpesan kepada para mahasiwa untuk belajar secara keras dan tidak mudah menyerah saat menghadapi sebuah persoalan dalam belajar atau melakukan penelitian.
“Jangan mudah menyerah, setiap ada hambatan akan bisa dilalalui,” kata Doktor Baby Lolita Basyah yang berhasil lulus program S3 saat menginjak usia 50 tahun.
Baby Lolita Basyah menempuh program doktor di Universitas Gunadarma dengan promotor : Prof. Dr. dr. Johan Harian, Ko Promotor : Dr. Tubagus Maulana Kusuma dan Dr. Hustinawaty.