Menu

Dark Mode
Ide Keren dan Kreatif, Bantuan Makan Sahur di Depok 20 Alasan Warga Nyaman Tinggal di Kota Depok Santika Hotel Depok Kenalkan Menu Malaysia Kota Depok Masuk Zona Rawan Narkoba Duh! Ada 3700 Perceraian Di Depok Selama 2016, Media Sosial Menjadi Penyebab Utama

Headline

PSBB di Depok, Qurtifa Singgung Soal Masker Hingga Bantuan Bagi Warga

badge-check


					PSBB di Depok, Qurtifa Singgung Soal Masker Hingga Bantuan Bagi Warga Perbesar

DepokNews- Anggota DPRD Depok Qurtifa Wijaya menyayangkan warga yang masih asyik keluar rumah, tanpa mengenakan masker di saat pemerintah telah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Qurtiva mengatakan, PSBB belum sepenuhnya dipatuhi oleh masyarakat. Masih banyak yang berkerumun, tidak memakai masker ketika keluar, tidak menjaga sosial dan phisycal distancing. Hal tersebut dilakukan guna pencegahan virus corona atau covid-19, yang menjadi pandemi di Depok.

“Jadi masih perlu kerja keras untuk mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk bisa mengikuti arahan pemerintah,” katanya, Rabu (22/4/2020).

Menurut politisi PKS ini, perlu peran serta semua pihak bersama-sama mensuskseskan dan mengefektifkan PSBB ini. Mulai dari tingkat RT, RW, kelurahan, kecamatan sampai tingkat kota.

“Pengawasan, pendekatan persuasif, teguran lisan, tertulis, sampai pilihan terakhir berupa sanksi perlu dilakukan oleh aparat. Hal ini agar warga menjadi tertib, dan pelaksanaan PSBB menjadi ampuh diterapkan,” ungkapnya.

Qurtiva pun menyoroti soal bantuan bagi warga yang terkena dampak covid-19 di Depok. Sebenarnya secara skema yang disampaikan oleh Gubernur sudah bagus. Persoalannya pendataan yang tidak akurat dan tersistem dengan baik, serta lambannya turunnya bantuan dari pusat dan provinsi menjadi persoalan dalam distribusi bantuan kepada masyarakat terdampak.

“Jadi perbaikan system database pemerima bantuan menjadi penting, agar data yang ada, baik yang DTKS (Dana Terpadu Kesejahteraan Sosial) maupun Non DTKS, dapat mudah diverifikasi, dipilah, diklasifikasi, dipantau sebarannya, dan diantisipasi agar tidak terjadi duplikasi,” jelas Anggota Komisi B DPRD Depok ini.

Pada saat yang sama, lanjut Qurtiva, pemerintah Provinsi dan Pusat perlu lebih segera menurunkan selutuh bantuannya sesuai jumlah kuota untuk Kota Depok. Untuk non DTKS datanya dari yang disetorkan oleh RT dan RW serta yg diinput warga secara online atau diemail. Sedangkan DTKS adalah data yang sudah dimiliki Dinsos sebelumnya dalam Basis Data Terpadu.

“Warga yang Non DTKS adalah warga yang tidak ada dalam DTKS, namun mereka saat ini menurun kesejeahteraannya karena Dampak wabah Covid 19. Info dari Dinsos data Non DTKS yang masuk lebih dari 200 ribu KK. Namun, saya berharap semua dapat bantuan, agar bisa melangsungkan kehidupannya di saat pendemik korona ini,” tutup Qurtiva.(mia)

Facebook Comments Box

Read More

PKS Depok Mantapkan Konsolidasi dan Lantik Pengurus DPC Lewat Rakerda 2025

21 December 2025 - 09:49 WIB

Optik Sejahtera Berikan Kacamata Gratis Untuk Pelajar Depok, Ini Syarat dan Kriterianya 

1 December 2025 - 07:12 WIB

80 ASN Depok Ikuti Layanan Digitasi dan Enkapsulasi untuk Lindungi Arsip Penting

27 November 2025 - 12:19 WIB

Masa Depan Teknologi: Bagaimana AI Mengubah Cara Kita Hidup dan Belajar

22 November 2025 - 13:00 WIB

Sambut Tahun Baru 2026  Optik Sejahtera Berikan GRATIS Frame untuk Pelajar & Mahasiswa

21 November 2025 - 16:05 WIB

Trending on Headline