DepokNews–Wali Kota Depok, Mohammad Idris meminta kepada masyarakat agar tetap mematuhi peraturan protokol kesehatan dan tidak beraktifitas secara bebas selama penerapan Pembatasan sosial bersakala besar (PSBB) secara proposional.
“PSBB Proporsional bukan berarti kita dapat melakukan aktivitas secara bebas, sehingga euporia. Akan tetapi kita harus tetap melaksanakan protokol dengan konsisten dan penuh kedisiplinan. Dengan begitu, tidak terjadi lonjakan kasus di kemudian hari,” ujarnya. Senen (8/6/2020).
Dirinya terus mengajak warga Depok menjaga keluarga dan orang sekitar dari potensi penularan Covid-19 dengan tetap berada di rumah. Namun, apabila terpaksa beraktivitas di luar rumah, Mohammad Idris meminta agar tetap jaga jarak yang aman untuk berinteraksi serta menggunakan masker.
Sementara itu perkembangan kasus pasien sembuh Covid-19, hari ini bertambah sebanyak dua orang sehingga totalnya menjadi 326 orang. Atau 56,01 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada di Kota Depok.
Sementara kasus pasien konfirmasi positif bertambah sebanyak tiga kasus berdasarkan data Minggu (7/6/2020). Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab di Labkesda dan Polymerase Chain Reaction (PCR) di Laboratorium RSUI.
“Dengan penambahan ini, total pasien konfirmasi positif sebanyak 582 orang dan meninggal dunia 30 orang,” terangnya.
Dirinya menambahkan, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) yang selesai pemantauan hari ini bertambah 10 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 18 orang. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang selesai pengawasan bertambah tujuh orang.
“Jumlah PDP yang meninggal saat ini sebanyak 90 orang, tidak terdapat penambahan dibandingkan hari sebelumnya. Meski begitu, Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI,” pungkasnya.






