DepokNews–Pemilihan kepala daerah Kota Depok menampilkan wajah baru dengan ditetapkannya pasangan Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono sebagai kandidat pertama yang lengkap berkas pendaftarannya oleh KPU Kota Depok (16/9). Sementara kandidat lawannya Pradi Supriatna dan Afifah Alia masih melengkapi berkas administrasi.
Mohammad Idris dikenal sebagai walikota petahana yang maju lagi dalam pilkada dan berkompetisi dengan wakil walikota Pradi. Para pengamat menilai itu pertarungan wajah lama yang pecah kongsi. Tapi sebenarnya ada wajah baru yang mencuat, yakni Imam Budi Hartono yang mendampingi Idris.
Imam adalah anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (2019-2024) yang mengundurkan diri karena bertekad memajukan Kota Depok. Imam pernah menjabat anggota DPRD Kota Depok dua periode sejak 1999-2004 dan 2004-2009. Kemudian melanjutkan karir sebagai legislator di tingkat provinsi (2014-2019). Yang unik, Imam tercatat sebagai alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan sempat mengabdi sebagai guru di STM/SMK Pancoran Mas, Depok.
Energi baru terasa dalam pilkada Depok dengan tampilnya Imam sebagai alumni UI. Hal itu terungkap dalam pertemuan Imam dengan Andre Rahardian selaku Ketua Ikatan Alumni (Iluni) UI. Pertemuan istimewa karena dilakukan di markas Satuan Tugas Nasional untuk Penanggulangan Covid-19. Kebetulan Andre juga menjadi Koordinator Nasional Relawan Satgas Covid-19.
“Saya sangat mendukung bila ada alumni UI yang maju dalam kontestasi di bidang apapun. Iluni UI siap bekerjasama terkait pengawalan dan edukasi Pemilih seperti pernah kami lakukan dalam Pilkada tahun 2018 dan Pemilu 2019,” ujar Andre yang merupakan Ketua Iluni UI adalah Advokat senior alumni FHUI
Kunjungan Imam sangat diapresiasi karena seluruh calon kepala daerah memang diwajibkan KPU untuk mencantumkan strategi penanggulangan Covid-19 di daerahnya masing-masing. Sehingga Pilkada tidak hanya merupakan ajang kompetisi politik pencitraan, namun benar-benar memberikan solusi bagi problem nyata yang dihadapi masyarakat.
Terkait penyebaran Covid-19, Andre menyatakan Pemkot Depok harus memperbaiki status dari zona merah ke zona aman (hijau). “Karena kalau masih merah, apalagi mengalami perburukan situasi, maka Pilkada berpotensi ditiadakan atau ditunda,” ungkap Andre yang terlihat akrab dengan Imam. Iluni UI berharap, Pemkot Depok masa depan lebih intensif berkolaborasi dengan UI.
Imam sangat antusias menyambut tawaran Iluni UI dan sekaligus Relawan Satgas Covid-19. “Selama ini saya juga aktif menyapa warga untuk sadar 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan) untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, terutama saat blusukan jumpa tokoh dan simpul warga,” sambut Imam. Sebagai alumni UI, Imam merasa bertanggung-jawab untuk melindungi warga Depok dan membantu Kota Depok lepas dari musibah Covid-19.
Tentang kolaborasi Pemkot Depok dengan UI, Imam siap bekerjasama. Pengalamannya sebagai anggota DPRD Kota Depok dan Provinsi Jawa Barat menjadi bukti. “Kita wujudkan Depok sebaga Teras-nya UI, terutama membangun kota Depok yang maju, sejahtera dan berbudaya nantinya,” Imam meyakinkan. Energi baru bagi pembangunan Kota Depok sungguh menyegarkan.