DepokNews–Tiga Akademisi Universitas Gunadarma yang terdiri dari Dr. Prihandoko, Dr. Dyah Mieta Setyawati, dan Dr. Sigit Widiyanto menjalankan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (Pengemas) Kompetitif Nasional yang menyasar kelompok usaha rumahan di Kota Depok, Jawa Barat. Program Pengmas tersebut berupa pelatihan literasi cara mengelola dan memasarkan produk berbasis online.
Ketua Tim Peneliti Dr. Prihandoko mengatakan fokus pelaksanaan program tersebut adalah manajemen usaha dan manajemen pemasaran berbasis pada strategi kemitraan pemasaran online khususnya produk kerajinan tangan pada mitra Ngasti Shop.
“Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk mengembangkan pemasaran produk usaha kerajinan tangan secara lebih luas dan masif. Ngasti Shop sebagai pelaku usaha kerajinan tangan (UKT) menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian ini,” kata Prihandoko dalam keterangannya, Sabtu (24/10/20).
Prihandoko menjelaskan, penyuluhan dan pendampingan tentang pengembangan manajemen usaha dan pemasaran produk berbasis strategi kemitraan pemasaran online menjadi metode kegiatan ini.
“Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini kata dia sangat membantu Ngasti Shop untuk mengembangkan UKT miliknya sehingga peningkatan pendapatan dapat terjadi dan dapat meningkatkan jenjang usaha ke kategori pelaku usaha kecil dengan
inovasi teknologi,” katanya.
Selanjutnya target luaran pengabdian masyarakat ini kata Prihandoko difokuskan pada publikasi di prosiding seminar nasional ber ISBN.
Lebih lanjut, Prihandoko mengatakan kerajinan tangan (handy craft) sudah menjadi alternatif dari berbagai pilihan pola hidup dan menjadikanya sebuah usaha yang menjanjikan.
“Bisnis handy craft memiliki keunggulan karena banyak masyarakat yang memilih untuk menggunakan barang hasil kerajinan tangan. Barang hasil rumahan cenderung lebih menarik dibandingkan yang dihasilkan dengan menggunakan mesin,” katanya.
Prihandoko menjelaskan, produk handy craft sangat menarik sekaligus memiliki dampak positif terhadap pelestarian budaya. Dan salah satu usaha handy craft yang sudah berjalan selama lebih dari 10 tahun adalah komunitas Usaha Kerajinan Tangan (UKT) pimpinan Ibu Ngastiati dengan jumlah anggota sebanyak 10 pelaku usaha.
“Melihat masih cukup potensialnya produk UKT di Depok, maka potensi dan peluang usaha mitra dengan perkembangan teknologi informasi saat ini dan berkembangnya marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee, membuka peluang bagi para pelaku usaha mikro untuk memasarkan produk-produknya secara lebih luas dan masif,” katanya.
Hal ini kata Prihandoko dikarenakan ketiga marketplace tersebut memiliki keunggulan dalam masalah pelayanan dan keamanan transaksi pelanggan Strategi pemasaran dapat dikatakan sebagai proses pengembangan strategi yang digerakkan oleh pasar, dengan mempertimbangkan lingkungan bisnis yang terus berubah dan kebutuhan untuk memberikan nilai pelanggan yang unggul.
“Pemasaran melalui e-marketing, merupakan strategi pemasaran yang memanfaatkan teknologi internet dengan website sebagai mediatornya. Konsep e-marketing sebenarnya hampir sama dengan pemasaran secara tradisional, yang membedakan adalah medianya,” katanya.
Untuk itu, Prdihandoko mengatakan dirasa perlu untuk menawarkan solusi untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi mitra secara sistematis sesuai dengan prioritas permasalahan mitra, terkait produksi Usaha Kerajinan Tangan (UKT) yaitu manajemen usaha dan pemasaran secara online.
“Model strategi kemitraan pemasaran online dalam kegiatan pengabdian ini adalah suatu cara strategis melakukan pemasaran online yang melibatkan empat komponen utama yang terpadu yaitu pelaku Usaha Kerajinan Tangan (UKT), Marketplace, Perguruan Tinggi, dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok,” katanya.
Prihandoko mengatakan, berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dan dengan mempertimbangkan kemudahan bagi para pemakainya maka pengembangan
manajemen usaha dan pemasaran berbasis strategi kemitraan pemasaran online ini sangat dibutuhkan.
“Hasil keluaran dari model strategi kemitraan pemasaran online ini adalah peningkatan penjualan produk usaha kerajinan tangan secara lebih luas dan masif,” pungkasnya.