DepokNews- Sebanyak delapan sekolah yang diajukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok dalam program Adiwiyata mulai diverifikasi oleh Tim DLHK Provinsi Jawa Barat.
Kepala Seksi Pengurangan Sampah dan Kemitraan Lingkungan, DLHK Kota Depok, Rollian Dallius mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya kedatangan Tim penilai dari Provinsi Jabar untuk melakukan verifikasi lapangan.
“Ya, Kamis (22/10) lalu kami kedatangan Tim penilai dari provinsi Jabar untuk melakukan verifikasi lapangan. Jumlah sekolah yang disambangi sebanyak delapan sekolah, sesuai yang kami ajukan,” ujarnya pada Senin (26/10/20).
Ia menuturkan, seleksi yang dilakukan cukup ketat, dibutuhkan kesiapan dan juga komitmen dari pihak sekolah. Dari sejumlah sekolah yang masuk dalam penilaian Sekolah Adiwiyata, ada 16 sekolah yang masih berkomitmen. Namun, yang siap maju ke tingkat provinsi hanya delapan sekolah.
Adapun kedelapan sekolah tersebut yaitu SDN Tugu 1, SDN Tugu 10, MIS Al Muhajiriyah, MTs Al Hidayah Sukatani, SD Perjuangan Terpadu, SMPN 13 Depok, SDN Cipayung 1, serta SDN Depok Baru 2.
Tim Penilai dari DLH Provinsi Jabar, Agus Karyatna mengatakan, terdapat beberapa komponen yang dinilai, diantaranya aspek administrasi meliputi rencana Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS), Rencana PLBHS terintegrasi dalam Dokumen satu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), serta Penyusunan Rencana Gerakan PBLHS Tahunan dan Empat tahunan.
Selain itu, poin penilaian juga dilihat dari aspek fisik penerapan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) seperti kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase, pengelolaan sampah, penanaman dan pemeliharaan pohon serta konservasi air.