Tapos- Kegiatan fogging dan biopori merupakan program unggulan dari Kepanduan DPC PKS Tapos. Baik fogging DBD maupun fogging Disinfektan serta pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) paling banyak dilakukan Kepanduan sebagai wujud pelayanan PKS terhadap masyarakat Kecamatan Tapos Depok.
Demikian dikatakan Ketua Kepanduan DPC PKS Tapos Sudiarso, Rabu (9/6/21) di sela-sela Giat Fogging DBD dan Pembuatan LRB yang pelaksanaannya di Cilangkap dan Jatijajar.
“Untuk saat ini masalah kota Depok khususnya Kecamatan Tapos, masyarakat sedang diserang wabah DBD selain wabah Covid-19. Apalagi sekarang musim penghujan. Banyak yang menjadi korban,” ucap Sudiarso.
Dikatakan lagi olehnya, setelah mendapat intruksi dari pimpinan partai untuk mengadakan fogging di wilayah yang terdampak DBD, Kepanduan DPC PKS Tapos langsung tanggap bergerak turun ke masyarakat.
“Sebelumnya saat wabah covid-19 melanda, kami juga melayani masyarakat dengan fogging disinfektan. Hanya saja, satu bulan ini permintaan fogging DBD meningkat dari masyarakat,” ungkapnya.
“Sedangkan program unggulan kami berikutnya adalah kegiatan pembuatan LRB. Tujuannya membantu program Pemerintah Kota Depok dalam mencegah banjir atau genangan air yaitu pembuatan 10 ribu Lubang Resapan Biopori di wilayah Kecamatan Tapos,” lanjut Sudiarso.
Berdasarkan press release yang dikirimkan Kepanduan DPC PKS Tapos kepada Depoknews, kegiatan fogging DBD kemarin menyasar ke lingkungan RT.03 RW.010 Kelurahan Cilangkap dan RT.02 RW.04 Kelurahan Jatijajar. Dengan jumlah 575 rumah menerima manfaat fogging atau pengasapan.
Adapun kegiatan pembuatan lubang biopori dilaksanakan di 3 RT yang berada lingkungan RT.03, RT.06, dan RT.07 RW.08 Jatijajar. Di wilayah tersebut Kepanduan membuat LRB sebanyak 24 titik.
Di akhir pembicaraan, Ketua Kepanduan DPC PKS Tapos Sudiarso, berharap kedua program unggulan yang sedang berjalan bermanfaat bagi masyarakat.
“Semoga dengan fogging yang dilakukan PKS mengurangi penyebaran wabah DBD dan bagi warga yang sudah dibuatkan lubang biopori dapat mencegah banjir ketika hujan.” tandasnya.
(shl)