DepokNews — Universitas Indonesia (UI) akan memberangkatkan 92 mahasiswa peraih program beasiswa Indonesian International Mobility Awards (IISMA), yaitu salah satu Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Seremoni penglepasan dilakukan oleh Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D melalui media daring.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Subpokja Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia (Indonesian International Student Mobility Awards), Junaidi, dan pimpinan di lingkungan UI, diantaranya Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris; Sekretaris Universitas Indonesia dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D.; Direktur Kemahasiswaan, serta Manajer Kemahasiswaan dan Alumni dari 17 Fakultas/Sekolah Pascasarjana/Program Pendidikan Vokasi.
IISMA adalah salah satu program unggulan dari delapan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) hasil kerja sama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat mengambil mata kuliah hingga 20 SKS di perguruan tinggi mitra di luar negeri.
Program ini memungkinkan mahasiswa program sarjana semester 4 sampai 7 di perguruan tinggi di lingkungan Ditjen Dikti Kemendikbud yang memenuhi syarat untuk belajar selama satu semester (sekitar 16 minggu) di universitas mitra luar negeri. Perguruan tinggi mitra yang terlibat pada tahun 2021 ini mencapai 73 perguruan tinggi dari 31 negara yang masuk jajaran Top 300 QS University Ranking.
Dalam pidato sambutan, Prof. Ari menyampaikan rasa bangga kepada 92 mahasiswa tersebut, karena berhasil melewati berbagai tahapan seleksi IISMA dan meraih program beasiswa ke berbagai universitas bergengsi di Asia dan Eropa, antara lain Boston University, University of Leicester, Michigan State University, Maastricht University, University of Leeds, Nanyang Technological University, University of Glasgow, dan Yonsei University.
“Tentunya, hal ini membuktikan bahwa kalian adalah mahasiswa-mahasiswa dengan kompetensi kelas dunia. Kami berharap lewat partisipasi di program ini, kalian dapat lebih merasakan menjadi warga negara global yang memiliki perspektif yang lebih kaya, namun tetap mencintai nilai-nilai kearifan lokal,” ujarnya.