DepokNews–Agus Alisabana (45) pria tukang servis elektronik di Tapos, Depok, ini merasa berbahagia dan bersyukur, tak lain karena rumah reotnya sudah direnovasi atas bantuann tokoh di kota Depok yang juga Ketua DPP PPP Hj Qonita Lutfiyah.
Selama ini ia tinggal di rumah reyot sekaligus untuk usaha sebagai tukang servis elektronik, tiba-tiba mendapat bantuan renovasi dari Ketua DPP PPP Hj Qonita Lutfiyah, dan kini sudah selesai, serta bisa untuk usaha dengan nyaman.
Hj Qonita Lutfiyah , Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat ini memang aktif menggelar bakti sosial memperbaiki rumah warga, khususnya di Depok.
Selain Agus Alisabana tersebut, direnovasi pula rumah milik seorang warga tidak mampu, tinggal di tempat tidak layak di RT. 03/02, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (28/10/2021).
Kepedulian Hj. Qonita terhadap warga kurang mampu terus dilakukan. Selain membantu para korban bencana alam dan kebakaran di wilayah Tapos dan Bojongsari, kini Qonita merenovasi rumah milik seorang warga tidak layak huni yang tinggal di dalam gubuk reot.
“Bantuan ini buah usulan kami ke Ibu Hj Qonita, karena kami tidak tega melihat warga di wilayah kami hidup di sebuah gubuk. Alhamdulillah, Ibu Hj Qonita langsung meresponnya dengan memberikan bantuan bahan material untuk pembangunan rumah warga,” ujar Suhaendi Bule, Ketua PAC PPP Sukmajaya didampingi Pengurus Harian DPC PPP Depok, Nuryanti kepada wartawan usai dikonfirmasi.
Selain itu Suhaendi harapan dari Hj. Qonita sendiri akan terus memberikan menebar kebaikan untuk masyarakat Depok.
Agus Alisabana,45, sebagai warga penerima bantuan tersebut mengucapkan beribu Terima kasih kepada Qonita selalu Ketua DPC PPP Kota Depok yang telah membantu renovasi rumah layak huni.
“Alhamdulillah, saya benar-benar merasa sangat terbantu. Kami doakan Ibu Hj Qonita diberikan kelancaran dalam menjalankan tugas dan kariernya terus meningkat. Hanya Alloh yang bisa membalas kebaikan Ibu Hj Qonita,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Agus mengungkapkan, dirinya telah tinggal di gubuk tersebut sejak dua tahun lalu. Disanalah ia mengais rejeki dengan keahliannya sebagai tukang servis elektronik yang ia geluti sejak lima tahun lalu
“Seminggu ada aja yang benerin barang elektronik satu atau dua orang, ya uangnya untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Tadinya saya mengelola pemancingan, namun prospeknya kurang bagus, jadi saya beralih menjadi tukang servis elektronik,” tuturnya.
Sementara itu bapak dua orang anak itu kini merasa bahagia lantaran diberi bantuan untuk renovasi rumah tinggal yang layak huni meskipun hanya berukuran 2×4 meter persegi.