Menu

Dark Mode
PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN WEBSITE PENJUALAN PRODUK UMKM Di DANISTY OLSHOP DAN PEMBAYARAN MENGGUNAKAN MIDTRANS GUNA PENINGKATAN PRODUK DALAM PEMASARAN, PENJUALAN DAN PROSES PEMBAYARAN Melatih Fokus Anak TK Al Kholidin dengan Metode Sensor Motorik Penguatan Kemampuan Literasi Anak Melalui Fun Activities oleh Siswa SMAM 4 Depok Nazhir Wakaf Warrior Luncurkan Celestialpreneur Endowment Fund untuk Mendukung UMKM Indonesia Beli Sekarang atau nanti? Cara Cerdas Ambil Keputusan Penjualan Berbasis Nilai dan Etika: Membangun Masa Depan Berkelanjutan bersama PT Karya Rappo Indonesia

Ragam

Ini Penjelasan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Perihal Dihentikannya Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

badge-check


					Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana  (istimewa) Perbesar

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana (istimewa)

DepokNews- Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana menjelaskan perihal dihentikan secara terbatas Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Kota Depok. Ditegaskan dia untuk seluruh sekolah di Kecamatan Pancoran Mas melaksanakan Belajar Dari Rumah (BDR). Kebijakan ini berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA dan sederajat. “Bagi seluruh satuan pendidikan di wilayah Pancoran Mas seluruhnya dihentikan sementara sejak 19- 29 November. Kita mengikuti alur masa PPKM level 2 yang saat ini berada di Depok,” katanya, Kamis (18/11/2021).


Sedangkan untuk sekolah yang di luar Kecamatan Pancoran Mas diperbolehkan melakukan PTMT dengan syarat tertentu. Yang diperbolehkan adalah siswa jenjang SMP dan SMA yang sudah vaksin. Sedangkan untuk tingkat PAUD dan sekolah dasar tetap menjalankan kegiatan BDR. “Bagi siswa TK, PAUD, SD, RA dan SMP-SMA yag belum vaksin, di seluruh Kota Depok seluruhnya melaksanakan BDR atau online kembali sejak besok (19/11) hingga 29 November,” paparnya.


Pemkot Depok mengambil keputusan ini karena menemukan penambahan kasus cukup tinggi semenjak sebulan terakhir. Dadang menyebut pada Rabu (17/11) ditemukan penambahan sebanyak 105 kasus. “Kemarin terdapat penambahan kasus covid baru di Depok 105 kasus. Penambahan ini merupakan yang tertinggi. Biasanya di bawah 20 dibawah 10 kasus per hari,” tukasnya.


Pihaknya kemudian melakukan penelusuran terhadap temuan kasus ini. Hasilnya ternyata ditemukan klaster PTMT di Depok. Dari 105 kasus tersebut, 80 persennya berasal dari klaster PTMT. “Ini kami sebut sebagai klaster PTMT karena banyak penularan antar siswa di sekolah setelah SOP kami jalankan. Terutama setelah Puskesmas melakukan tracing dan testing terhadap yang kontak erat di sekolah-sekolah,” paparnya.


Sebagai langkah pencegahan meluasnya penyebaran maka langsung diambil kebijakan penghentian terbatas PTMT. Hal itu kata Dadang merupakan upaya menjamin keselamatan anak dan mengendalikan penularan Covid-19 pada klaster PTMT. “Ini ikhtiar kita dari Pemkot depok. Kepada seluruh warga, kami mohon izin dan mohon maaf demi keselamatan kita bersama,” tutupnya. R Ratna Purnama

Facebook Comments Box

Read More

PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN WEBSITE PENJUALAN PRODUK UMKM Di DANISTY OLSHOP DAN PEMBAYARAN MENGGUNAKAN MIDTRANS GUNA PENINGKATAN PRODUK DALAM PEMASARAN, PENJUALAN DAN PROSES PEMBAYARAN

14 January 2025 - 16:19 WIB

Melatih Fokus Anak TK Al Kholidin dengan Metode Sensor Motorik

14 January 2025 - 09:17 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi Anak Melalui Fun Activities oleh Siswa SMAM 4 Depok

13 January 2025 - 16:47 WIB

Nazhir Wakaf Warrior Luncurkan Celestialpreneur Endowment Fund untuk Mendukung UMKM Indonesia

12 January 2025 - 06:47 WIB

Beli Sekarang atau nanti? Cara Cerdas Ambil Keputusan

10 January 2025 - 16:51 WIB

Trending on Ragam