DepokNews — Minggu, 23 Januari 2022, pukul 08.21 WIB, Prof. dr. H. Ali Sulaiman, Ph.D., SpPD-KGEH, FACG, FINASIM, guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), menutup mata dalam usia 82 tahun, di RS Pelni, Jakarta. Prof. Ali Sulaiman adalah Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam dan pernah menjabat Dekan FKUI selama dua periode (1996-2004).
Pada masa kepemimpinannya, istilah Dokter Bintang Tujuh mulai diperkenalkan. Menurut Prof. Ali, dokter harus memiliki tujuh fungsi, yaitu care giver, decision maker, communicator, community leader, manajer, berjiwa peneliti, dan keimanan dan ketakwaan. Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas kepergian almarhum.
“Sebagai seorang klinisi, Prof. Ali adalah klinisi yang hebat. Sebagai seorang pengajar, beliau juga pengajar yang hebat. Dalam perjalanan hidupnya, Prof. Ali adalah salah seorang tokoh liver yang dikenal di level nasional, dan di tingkat internasional,” kata Prof. Ari. “Untuk Indonesia, bicara soal hepatitis, ya, beliau yang dari dulu memperjuangkan hepatitis,” katanya. Sampai saat ini, Prof. Ali dikenal sebagai salah seorang tokoh liver di level nasional dan internasional. “Beliau salah seorang founding father dari The Asian Pasific Assosiation for the Study of the Liver,” kata Prof. Ari.
“Sampai saat ini, di Indonesia bayi yang baru lahir harus divaksin hepatitis. Ini adalah contoh dan bukti bagi seorang staf pengajar untuk konsisten terhadap keilmuannya dan bisa memperjuangkan itu untuk kepentingan rakyat banyak, untuk kepentingan rakyat Indonesia,” kata Prof. Ari.
Prof. Ali Sulaiman lahir di Serang pada 20 September 1939. Ia menamatkan pendidikan dokter di FKUI pada tahun 1963, dan lulus sebagai dokter ahli penyakit dalam pada tahun 1968. Prof. Ali kemudian melanjutkan pendidikan Doctor of Philosophy (Ph.D) pada tahun 1989 di Kobe University, Jepang.