DepokNews – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah menutup sejumlah sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) 100 persen untuk sementara waktu. Langkah tersebut diambil lantaran ditemukan kasus positif Covid-19 di tengah pelaksanaan PTMT 100 Persen.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, penutupan sementara terkait dengan perkembangan kasus Covid-19. Meski begitu, dirinya, tidak merinci nama-nama sekolah yang dilakukan penutupan.
“Dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) sudah menurunkan Kota Depok masuk Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2, sehingga sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri melaksanakan PTMT 100 persen,” ujarnya, seperti yang dikutip melalui kanal youtube pribadinya, Kamis (27/01/22).
Dirinya menuturkan, seluruh pihak menyambut gembira pelaksanaan PTMT 100 persen. Kendati demikian, semuanya perlu mengangkat realitas pelaksanaan PTMT 100 persen di tengah lonjakan kasus Covid-19.
“Di jenjang SMA sederajat yang sudah lebih dulu melaksanakan PTMT, sekitar 9 hingga 10 sekolah terpaksa kami tutup sementara sampai selesai tracing, selesai penanganannya, treatment sesuai ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Mohammad Idris berharap, kejadian serupa tidak terjadi di jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat. Dengan tetap disiplin menjalankan ketentuan protokol kesehatan selama PTMT 100 persen.
“Vaksinasi anak di Depok sudah melebihi 100 persen, ini sebuah kebanggaaan. Mudah-mudahan anak kita menjadi anak kuat dengan vaksinasi,” ujarnya
“Untuk booster juga sudah mulai diberikan ke tenaga kesehatan (nakes), lansia dan beberapa masyarakat yang interaksinya lebih banyak dengan orang lain. InsyaAllah pekan depan sudah akan mulai di setiap kecamatan,” sambungnya.
Sumber : depok.go.id