Oeh : Ketua Fraksi PKS DPRD Depok H. Moh. Hafid Nasir, Dipl. Ing.
Datangnya bulan suci Ramadhan merupakan suatu bulan yang sangat dinanti bagi umat muslim di dunia. Bagaimana tidak paling dinantikan, banyak sekali keutamaan yang ditawarkan pada bulan suci Ramadhan ini. Pahala dilipat gandakan, ampunan Allah SWT bertebaran dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang ada pada bulan suci Ramadhan ini.
Seorang insan tentunya menyadari bahwasanya kurangnya bekal yang dimiliki mereka tatkala menghadapi hari perhitungan kelak, oleh karenanya tak ada rasa kecuali sebuah kebahagian dan kegembiraan ketika hadirnya bulan yang penuh berkah ini. Bulan yang dimana pintu syurga dibuka seluas-luasnya, dan pintu neraka ditutup rapat.
Ada banyak yang Allah berikan kepada umat Islam untuk meraih beberapa keuntungan besar di bulan suci Ramadhan, salah satunya adalah Bersedekah. Islam pun juga mengajarkan pada ummatnya untuk selalu senantiasa banyak bersedakah. Dan bulan suci Ramadhan ini menjadikan sedekah ini lebih dianjurkan lagi.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Hadid :
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” – QS Al Hadid ayat 18.
Dari firman Allah SWT diatas kita bisa mengambil pelajaran, bahwasanya sedekah itu sangatlah baik dan juga Allah memberikan sebuah janji yang nyata bagi orang-orang yang bersedekah akan dilipat gandakan pahalanya serta menjanjikan banyak
sekali keutamaan dan balasan yang begitu menakjubkan bagi orang-orang yang gemar bersedekah.
Dari berbagai banyak keutamaan bersedekah, salah satu diantaranya adalah sedekah memberikan keberkahan pada harta. Rasulullah SAW bersabda :
ما نقصت صدقة من مال وما زاد الله عبدا بعفو إلا عزا
“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)
Apa yang dimaksud hartanya tidak akan berkurang? Dalam Syarah Shahih Muslim, An Nawawi menjelaskan: “Para ulama menyebutkan bahwa yang dimaksud disini mencakup 2 hal: Pertama, yaitu hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya. Maka pengurangan harta menjadi ‘impas’ tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini bisa dirasakan oleh indera dan kebiasaan. Kedua, jika secara dzatnya harta tersebut berkurang, maka pengurangan tersebut ‘impas’ tertutupi pahala yang didapat, dan pahala ini dilipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya.”
Semoga kita bisa mengoptimalkan sedekah kita di bulan Ramadhan dengan semata-mata mengharap ridho Nya