DepokNews – Menjelang Hari Raya Iduladha, Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Perikanan (DKP3) Kota Depok ikut melakukan pengawasan terhadap lalu lintas (lalin) hewan kurban yang masuk ke daerahnya. Selain itu, pihaknya juga terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) atau Kabupaten daerah asal hewan kurban tersebut.
“Kewenangan utama adanya di provinsi, namun kita tetap koordinasi dan komunikasi dengan kabupaten atau kota daerah asal hewan. Seperti, kondisi kesehatannya dan rekomendasi dari daerah asalnya,” tutur Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, Widyati Riyandani, kepada berita.depok.go.id, usai meninjau lokasi penjualan hewan kurban di Kecamatan Tapos, Kamis (07/07/22).
Dikatakannya, meski sudah melakukan sejumlah upaya pengawasan, tidak menutup kemungkinan terdapat hewan yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sebab, penyakit tersebut pada awalnya tidak terdapat gejala.
“Mungkin saja dari daerah asal sehat, tapi setelah sampai di Kota Depok baru muncul gejala,” imbuhnya.
Lanjut Widyati, pihaknya juga sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi sesuai prosedur kesehatan. Selain itu, Pemkot Depok juga sudah membuat rekomendasi bagi penjual dan pembeli hewan kurban tahun ini yang tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Depok Nomor 451/304/DKP3 tentang Pelaksanaan Kegiatan Kurban dalam Situasi Wabah Bencana Non Alam Corona Virus Disease (Covid-19) dan PMK di Kota Depok.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, karena sebagian besar hewan kurban di Kota Depok sudah kita cek dan semua dalam kondisi aman,” tandasnya.
Sumber: depok.go.id
