Pemkot Depok Gelar Peringatan Isra Mi’raj di Balai Kota

Wakil Wali Kota Depok saat memberikan sambutan pada acara Isra Mi'raj di ruang teratai, gedung Balai Kota. (Foto : JD 01/Diskominfo)

DepokNews – Pemerintah Kota Depok, menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Tingkat Kota Depok, Rabu (22/02/23).

Acara tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris, yang diikuti seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Depok di Ruang Teratai Lantai 1, Balai Kota Depok.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Depok yang kerap disapa Kiai Idris, mengatakan, Isra Mi’raj merupakan peristiwa agung yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW.

Peristiwa tersebut merupakan perjalanan spiritual Rasulullah SAW yang mengalami kesulitan dan ujian besar. Kesulitan karena beliau sempat merasa terpuruk dengan hantaman kuat melawan musuh di Makkah.

Kemudian, Allah SWT mengujinya (Nabi Muhammad SAW) dengan ditinggal wafat oleh dua tokoh yang berpengaruh, yang mengasihi dan menyayanginya, yaitu Siti Khodijah (istrinya) dan Abu Thalib (pamannya).

Lalu, dalam perjalanan ditunjukkan bahwa kekuasaan, skenario maupun kehendak Allah, itu lebih hebat dari apa yang dihadapi oleh Nabi Muhammad SAW.

“Semua itu, menguatkan iman dan meningkatkan takwa kita, dan ini untuk merecharge energi,” ucap, usai mengikuti kegiatan.

“Tentunya, isi pesan dari Isra Mi’raj adalah salat, salat juga sebuah energi, tadi dijelaskan oleh ustad, ketika kita mendapatkan masalah jangan sekadar berdoa, ayo kita salat dua rakat minta sama Allah, inilah keberdayaan aku sampai di sini, curhat dengan Allah, jadi energinya di situ untuk meningkatkan kinerja kita (ASN),” jelas Kiai Idris.

Saat ditanya mengenai beberapa daerah yang mengeluarkan surat edaran melakukan salat berjamaah bagi ASN, Kiai Idris mempunyai kebijakan tersendiri mengenai hal tersebut.

Menurutnya, salat merupakan kewajiban utama bagi setiap umat Islam yang telah baligh, namun dalam menunaikan ibadah salat jangan sekadar menjadi kebiasaan saja.

“Bagi saya, berpulang kepada kesadaran, sebab yang saya evaluasi ke beberapa daerah, dan itu sulit, karena memang kadang-kadang keterpaksaan diawal sehingga terbiasa, tapi kan tadi ustad juga bilang, salat bukan sekadar kebiasaan,” jelasnya.

“Jadi jangan kita menjadikan salat itu kebiasaan kita dari kecil, tapi kita harus memahaminya lebih jauh lagi kenapa kita salat,” tuturnya.

Selain itu, ujar dia, mulai Bulan Puasa Ramadan 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan kembali mengadakan Tarawih Keliling (Tarling) di setiap kecamatan.

“Rencananya, Ramadan nanti akan ada tarling setiap kecamatan, akan ada juga beberapa agenda Ramadan, seperti Iktikaf Pejabat,” katanya.

“Memang sejak Covid-19, belum ada lagi Subuh Keliling, Subuh di sini (Masjid Balai Kota Depok), pengajian bulanan Jumat pagi juga belum berjalan, insyaAllah kita akan mulai setelah lebaran,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Ketua Panitia Pelaksanaan Isra Mi’raj Tingkat Kota Depok, Shandy Syamsurizal Kriestyandie menambahkan, kegiatan ini bertujuan sebagai sarana syiar Islam dan silaturahmi antara Pemkot Depok, stakeholder dan masyarakat. Dengan harapan menumbuhkan kecintaan kepada sosok Nabi Muhammad SAW melalui hikmah dan peristiwa Isra Mi’raj.

Lebih lanjut, tema Isra Mi’raj tahun ini, Salat, Menata Hablumminallah dan Hablumminannas. Turut menghadirkan narasumber Wakil Ketua Komisi Penelitian dan Pengkajian MUI Pusat, Wido Supraha.

“Peserta yang hadir tatap muka sebanyak 150 orang, terdiri dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan instansi vertikal, pejabat di lingkungan pemerintah dan seluruh stakeholder. Kegiatan ini juga diikuti oleh masyarakat dan ASN melalu channel Youtube Pemerintah Kota Depok,” tutupnya.

Sumber : depok.go.id