DepokNews- Maraknya aksi pencurian di Kota Depok membuat banyak kekhawatiran warga yang cukup tinggi. Pasalnya, maling tersebut dilakukan secara berkomplotan serta menggunakan berbagai macam modus untuk melancarkan aksinya tersebut.
Kali ini aksi pencurian menyasar warga Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos pada Senin (9/10) pukul 13.30 WIB. Aksi komplotan pencuri tersebut menggunakan modus pura-pura jadi petugas PLN. Hal ini diketahui warga setelah terekam kamera CCTV milik warga sekitar.
Rekaman video CCTV ini juga sempat viral di salah satu akun Instagram, yaitu @depokhariini. Dalam rekaman tersebut, dua orang masing-masing pria dan wanita masih mengenakan helm mendatangi sebuah rumah kontrakan.
Kemudian, seorang pelaku wanita kemudian mengajak ngobrol si pemilik rumah untuk mengalihkan perhatian. Ketika mangsanya lengah, pelaku pria masuk ke dalam rumah dan mengambil barang berharga yang ada di dalam rumah tersebut, seperti handphone dan kartu ATM.
Dari video CCTV yang tersebar di Instagram @depokhariini mendapat banyak perhatian dan memberikan respon dari warganet melalui kolom komentar yaang tersedia, hingga terdapat 177 komentar.
Respon tersebut berupa himbauan-himbauan dari warganet dan pengalaman dari warganet yang pernah mengalami hal yang serupa. Artinya, modus tersebut bukan pertama kali di Kota Depok.
Salah satunya adalah pengalaman dari akun @gatot_Soeryanto_ Ahmad yang menyebutkan bahwa keluarganya pernah sasatroni komplotan maling dengan modus yang sama, dan yang menjadi korban adalah neneknya.
“Nenek saya juga kena beberapa bulan lalu, sama persis modusnya dan ponsel nenek saya hilang,” tulis dia.
Sementara akun @abraham_inunya mengungkapkan bahwa ada juga kejadian dua orang datang mengecek meteran listrik rumahnya di Jatijajar, Tapos Depok dan mengatakan bahwa di beberapa tempat ada yang tidak sesuai meteran listriknya.
Kemudian akun @hanie.lovers yang mengaku pernah dikerjai komplotan maling tersebut dua bulan yang lalu di Jalan Mayor Idrus, Kecamatan Tapos. Menurutnya peristiwa pencurian tersebut sama persis seperti yang dia alami, dua orang mendatangi rumahnya.
Seorang pelaku perempuan memintanya untuk mengisi formulir karena mendapatkan token gratis. Ketika sibuk mengisi formulir, pelaku pria masuk ke dalam rumah dan mengambil handphone.
“Ya Allah ini bener orangnya kejadian yang sama pura-pura isi formulir dapet token gratis. Yang cewe nutupin pas lagi nulis yang cowo masuk ambil hp, kejadian di Tapos Mayor Idrus Haji Minung dua bulan yang lalu. Semoga ketangkep ya Allah,” tulisnya.
Tidak hanya yang pernah mengalami kejadian serupa, beberapa warganet juga merasa beruntung bisa terhindar dari kejadian tersebut. Seperti yang ditulis akun @Rini_Nyund, yaitu, rumahnya didatangi oleh orang yang tak dikenal, setelah diintip melalui jendela.
“Itu tadi ada orang yang ketok-ketok rumah saya di Cilangkap, Alhamdulillah tidak saya bukakan pintu,” tulis dia.
Selain itu, ada warganet yang menyayangkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, hal ini dampak dari hukuman yang kurang serius bagi pelaku maling. Hal ini ditulis oleh akun @pardaeanfild.
“Tindak kejahatan di Depok ada-ada saja, mungkin ini imbas dari penegak hukum yang kurang maksimal dan kurang serius. Sehingga para pelaku kejahatan di Depok semakin nekat,” kata dia.
Kejadian-kejadian ini menunjukkan perlunya kesadaran dan kewaspadaan warga Depok terhadap modus-modus pencurian yang semakin meresahkan. Pihak berwajib diharapkan dapat meningkatkan upaya penindakan terhadap para pelaku kejahatan ini untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi seluruh warga Depok.