Depoknews–Enam puluh lima santri dari Pesantren Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat yang tergabung dalam Forum Silahturahmi Pelajar Asal Depok dan Jakarta ( FOSPEK) membuat terobosan kegiatan di luar sekolahnya. Mereka justru bertandang ke sekolah lain untuk membantu penyelenggaraan pesantren kilat di sana
” Program ini sekaligus untuk mengisi liburan Ramadhan kami di bulan Ramadhan 1445 H, para santri membuat inovasi pesantren kilat selama 3 hari 2 malam. Dan ini disetujui oleh ustadz kami di pesantren,” ujar Yusuf Fakhri Al Farisi siswa kelas 10 Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan, yang menjadi mentor sekaligus penanggung jawab acara.
Menurut Yusuf Fakhri kegiatan mereka terbagi dua yang santri putri bikin kegiatan di sekolah di Jakarta dan yang putra di Depok.
” Tadinya mau di Jakarta juga tapi lebih susah perijinannya. Di sini lebih mudah dibantu pula oleh wakil walikota Depok, yang sangat terkesan dengan inisiatif kami membuat program pesantren kilat ini. Dan kebetulan SMPN 2 ini welcome serta sangat memadai untuk kegiatan ini , “tambahnya.
Kegiatan pesantren kilat di SMP Negeri 2 Depok dikemas dalam bentuk yang sedikit berbeda. Agar menarik bagi siswa pesantren kilat ini dikemas dalam berbagai acara seperti kajian agama İslam, sholat berjamaah dan ada hal yang menarik, seperti halnya ada gimmic/ permainan , takshow, bahkan penampilan musik dengan menghadirkan artis ibukota. Pesantren kilat ini dibuka oleh wakil walikota Depok İmam Budi Hartono.
” Untuk materi disesuaikan tema saja. Tema dalam pesantren kilat kali ini Menuang asa di kala krisis bangsa menebar cita dalam ranah khatulistiwa. İssunya yang diangkat adalah krisis moral . Kami juga dibantu artis Syakir Daulay, yang sudah sangat dikenal di kalangan muda. Ada talkshow menarik juga,” ujarnya.
Kepala Uptd SMP Negeri 2 Depok , Sumarno menyatakan pihaknya puas dengan penyelenggaraan pesantren kilat ini dan para siswa sudah merasakan manfaatnya
Para santri dari Pondok Pesantren Husnul Khatimah menawarkan program tersebut yang menurut kami sangat menarik. Karena pesantren kilat dibimbing oleh sesama anak muda , tentunya lebih mudah diterima . Kami mengapresiasi mereka dan menerima program santri muda tersebut. Bahkan segala perizinan ke Disdik, kecamatan dan lainnya mereka semua yang memprosesnya. Dan menyediakan fasilitas tenda ,sound system dan lain sebagainya, ” ujar Sumarno.
Kegiatan pesantren kilat ini berlangsung selama 3 hari – 2 malam dari hari Senin hingga Rabu (1-3/3/24).
Dan mempunya nilai manfaat dan kwalitas dakwahnya buat siswa cukup baik. Karena menghadirkan mentor yang juga santri, sehingga memberikan motivasi dengan teman sebaya bisa lebih diterima.
Menurut Sumarno, pesantren kilat yang di koordinir para santri ini lebih ditekankan untuk siswa kelas 8 dan 9. Untuk siswa kelas 7 di mentori para guru. “Tapi untuk kegiatan tertentu kami gabungkan seluruhnya. Yang jelas kami mengapresiasi anak anak muda yang peduli pada generasi muda seperti mereka. Bimbingan dari rekan sebaya yang mengerti agama agaknya lebih mudah terserap. Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk seluruh siswa SMPN 2,” pungkasnya.