Penulis: Sastia Winda Astuti
DepokNews–Kontribusi Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Gunadarma dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis membuat antusias sebagian besar guru di Sekolah Dasar Global Islamic Labschool Depok.
Pemeriksaan kesehatan gratis ini dimulai dari pemeriksaan berat badan, tekanan darah, nadi, laju pernafasan, saturasi oksigen, gula darah puasa, kolestrol, dan asam urat. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai adanya faktor risiko terjadinya sindroma metbolik seperti obesitas (kegemukan), hipertensi, kencing manis, dislipidemia ataupun gout arthritis. Empat penyakit ini banyak diderita oleh dewasa muda saat ini karena gaya hidup yang kurang sehat. Para guru ini belum pernah melakukan pemeriksaan kesehatan seperti ini dan mereka sangat antusias untuk melakukan pemeriksaan. Sebelumnya, kami dari tim medis memberikan pengarahan untuk melakukan puasa 10 – 12 jam sebelum melakukan pemeriksaan darah.
Dari hasil pemeriksaan banyak diketahui guru yang mengalami resiko tinggi sindroma metabolik seperti obesitas, kolesterol tinggi, asam urat tinggi maupun gula darah yang tinggi di usia yang masih cukup muda (sekitar 30 – 40 tahun). Setelah melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah puasa, kolestrol, dan asam urat, tim medis melakukan edukasi secara personal mengenai gaya hidup sehat agar terhindar dari beberapa penyakit, seperti berolahraga rutin, membatasi makanan yang tinggi gula, gorengan, melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan melakukan pengecekan rutin setiap 6 bulan sekali. Pengabdian masyarakat kepada guru sekolah dasar mengenai edukasi dan pemeriksaan kesehatan gratis dapat meningkatkan kesadaran diri untuk hidup sehat bagi para guru sekolah dasar.
Pendampingan yang dilakukan oleh Tim Fakultas Kedokteran Universitas Gunadarma sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi telah dilaksanakan di Sekolah Dasar Global Islamic Labschool pada hari Jumat 31 Mei 2024 melalui luring. Kegiatan berjalan lancar dengan diikuti peserta sebanyak 31 guru dan staf sekolah, 2 orang narasumber, dan 2 orang mahasiswa kedokteran tingkat akhir yang membantu melakukan pemeriksaan kesehatan.