Subuh di Puri Bali

Minggu Subuh, 11 Agustus 2024 saya bisa bersilaturahmi ke masjid Puri Bali, Curug Bojongsari. Saya sudah beberapa kali hadir di masjid ini.

Ada yang menarik pada masjid ini. Pertama, masjid tidak ditembok penuh. Artinya, tembok hanya setengah saja. Setinggi sekitar satu meter. Udara dan oksigen bisa masuk dengan leluasa. Suasana sejuk bisa didapat tanpa pendingin udara yang menggunakan freon. Pemanasan akibat freon dapat dikurangi.

Kedua, masjid ini bersih dan asri. Dari awal masuk, saya temukan suasana bersih dan asri. Walaupun tidak terlalu banyak pohon, saya mendapatkan suasana rindang. Begitupun saat ke tempat wudhu. Sederhana, tapi bersih dan nyaman. Disediakan juga sandal yang sudah tersusun rapi. Disiapkan untuk jamaah yang akan masuk tempat wudhu atau toilet.

Tempat wudhu disiapkan dua model. Berdiri dan duduk. Bagi yang terbiasa berwudhu dengan posisi duduk, ini sangat membantu. Di tempat wudhu berdiri, disiapkan juga pijakan untuk kaki. Saat membasuh kaki, pijakan seperti ini sangat berarti. Penting.

Ketiga, alhamdulillah halaman ditutup dengan konblok. Dengan konblok, air masih bisa terserap ke tanah. Tidak semua dialirkan. Ada yang diserap dan menjadi tambahan bagi ketersediaan air tanah. Alhamdulillah.

Suara imam merdu dan jelas. Dengan makhraj dan tajwid yang pas. Pembawaan bacaannya tenang. Indah bacaan Al- Qur’an, yang dibaca tidak dengan nafsu.

Silaturahmi diisi dengan sambutan DKM, sambutan Lurah, dan sambutan saya sebagai anggota DPRD. Dilanjut tausiyah oleh Dr. KH Encep Hidayat, MA. Ditutup doa oleh Ketua MUI Curug KH Muhammad Amin.
Semoga silaturahmi kami membawa berkah.

*H. Khairulloh Ahyari*
Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Depok