DepokNews– Kabar duka kembali menyelimuti dunia pendidikan Kota Depok. Suci Rahmawati, seorang siswi SMK Lingga Kencana Depok yang menjadi korban kecelakaan bus maut pada tanggal 11 Mei 2024 itu, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan cedera parah di RSUI Depok. Suci, yang baru berusia 19 tahun, telah dirawat intensif selama beberapa waktu, namun takdir berkata lain.
Dalam perjuangannya, keluarga Suci hanya bisa pasrah dan berharap adanya keajaiban dari Allah. Meski harapan itu tak terwujud, cinta dan dukungan dari keluarga serta orang-orang terdekat tetap mengalir tanpa henti. Salah satu orang yang turut memberikan perhatian adalah Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono, yang mendapatkan kabar setelah dikirimi pesan oleh kakak korban.
“Kakak almarhumah, Nisa, memberi pesan melalui media sosial. Dalam pesan tersebut, Nisa berbagi mengenai kondisi Suci yang sudah lama dirawat.”
“Saya beruntung sempat menjenguk Suci di rumah sakit. Melihat kondisinya yang sangat lemah, keluarga sudah pasrah, hanya bisa menunggu keajaiban dari Allah,” ujarnya, Ahad (25/8).
Namun, tak lama setelah kunjungan tersebut, kabar duka datang. Suci Rahmawati wafat, meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan teman-temannya.
Kakak almarhumah, Nisa, juga menyampaikan bahwa teman-teman Suci yang turut menjadi korban dalam kecelakaan tersebut masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit. Mereka masih memerlukan uluran tangan dan doa dari kita semua untuk kesembuhan mereka.
Kisah ini menjadi pengingat betapa pentingnya saling mendukung dan menguatkan di tengah cobaan hidup. Semoga almarhumah Suci Rahmawati mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan teman-temannya yang masih berjuang segera diberi kesembuhan.
“Alhamdulillah, beberapa hari lalu saya sempat menjenguk mereka. Melalui video ini, saya ingin menyampaikan bahwa mereka masih membutuhkan bantuan kita. Semoga doa dan dukungan kita bisa membantu mereka cepat pulih dan kembali menyongsong masa depan yang lebih cerah. Cepat sembuh ya, anak-anakku, semoga kalian bisa bangkit dan meraih mimpi-mimpi kalian,” tutupnya Imam Budi Hartono.