Depok News- Hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2024 kian dekat, tepatnya Rabu, 27 November 2024. Persaingan dua pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok semakin memanas, mencerminkan dinamika politik yang terus berkembang di kota metropolitan ini.
Dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sekitar 1,4 juta jiwa, Kota Depok tercatat sebagai kota terpadat keempat di Jawa Barat, setelah Bandung, Cimahi, dan Bekasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024. Pilkada kali ini menjadi ajang perebutan suara dari masyarakat yang beragam.
Dua Paslon yang berlaga adalah Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Rafiq (Imam-Ririn) yang diusung oleh koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar, serta Supian Suri-Chandra Rahmansyah (SS-Chandra) yang didukung oleh 12 partai, termasuk Gerindra, PDIP, PKB, Demokrat, PAN, PPP, PSI, Nasdem, dan lainnya.
Voxpol Center Research and Consulting merilis hasil survei terbaru melalui kanal YouTube resmi mereka pada Sabtu (16/11/2024). Dalam diskusi yang menghadirkan Pangi Syarwi Chaniago (CEO Voxpol), Asrirawan (peneliti), dan Grady Nagara (pengamat politik), hasil survei menunjukkan Paslon nomor urut 1 Imam-Ririn unggul dengan elektabilitas 51,7 persen, meninggalkan SS-Chandra yang memperoleh 39,2 persen.
Sebanyak 81 persen responden menyatakan telah menentukan pilihan, sementara 15 persen masih ragu, dan 4 persen tidak menjawab. Survei ini dilakukan pada 2-11 November 2024 terhadap 600 responden yang tersebar di 11 kecamatan di Depok. Responden terdiri dari 300 pria dan 300 wanita, dengan margin of error sebesar 4 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Keunggulan Imam-Ririn yang diusung oleh dua partai besar menunjukkan kekuatan basis massa tradisional dan program unggulan mereka yang menarik, seperti Depok Open Space dan program pemberdayaan perempuan. Sementara itu, SS-Chandra mengandalkan koalisi besar dengan 12 partai pendukung untuk menggaet pemilih dari berbagai latar belakang.
Meski demikian, keberadaan 15 persen pemilih yang masih belum menentukan pilihan menjadi kunci penentu. Strategi kampanye yang efektif di minggu terakhir akan menjadi krusial untuk merebut hati pemilih yang belum memutuskan.
Akankah keunggulan Imam-Ririn bertahan hingga hari pencoblosan, atau mampukah SS-Chandra mengejar ketertinggalan di detik-detik terakhir? Semua akan terjawab pada Pilkada Depok 2024, 27 November mendatang. Warga Depok, bersiaplah untuk menggunakan hak suara Anda demi masa depan kota tercinta!