DepokNews–Wali Kota Depok, Supian Suri, menyerukan pentingnya kolaborasi seluruh unsur masyarakat untuk mempercepat terwujudnya Depok bebas buta huruf Al-Qur’an, khususnya di kalangan pelajar. Seruan itu ia sampaikan saat membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke-24 Tingkat Kota Depok di Lapangan Sepak Bola Cipayung, Selasa (11/11/2025).
Kegiatan tahunan yang sarat nilai religius ini diikuti oleh peserta dari 11 kecamatan se-Kota Depok, dengan menampilkan qori dan qoriah terbaik di berbagai cabang lomba. Acara pembukaan berlangsung meriah dan dihadiri oleh Ketua MUI Kota Depok, Kepala Kementerian Agama Kota Depok, Forkopimda, Anggota DPRD, serta unsur TNI–Polri.
Menumbuhkan Kecintaan pada Al-Qur’an Sejak Usia Dini
Dalam sambutannya, Supian Suri menegaskan bahwa ajang MTQH bukan sekadar lomba membaca dan menghafal Al-Qur’an, melainkan momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai akhlak Qur’ani kepada generasi muda.
“MTQH ke-24 ini bukan hanya soal siapa yang juara, tapi bagaimana kita membangun kecintaan anak-anak pada Al-Qur’an dan Hadis. Kegiatan ini melatih mereka menjadi generasi hebat yang berkarakter kuat dan berakhlak mulia,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa semangat MTQH harus diwujudkan dalam pembinaan berkelanjutan, bukan hanya berhenti pada seremoni atau kompetisi.
“Kita ingin setiap kecamatan punya kualitas pembinaan yang merata. Bukan hanya fokus pada juara umum, tapi pada bagaimana seluruh anak di Depok mampu membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an,” tambahnya.
Sinergi dan Pendataan Menjadi Kunci Pembinaan Qur’ani
Lebih lanjut, Wali Kota Supian Suri mendorong kolaborasi lintas sektor — mulai dari Kementerian Agama, Forkopimda, LPTQ, hingga lembaga pendidikan Islam — untuk memperkuat program pembinaan Al-Qur’an secara terpadu.
“Kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan agar pembinaan bisa berjalan berkesinambungan. Saya berharap MTQH ini menjadi awal dari program besar mencetak generasi Qur’ani di Depok,” ungkapnya.
Sebagai langkah konkret, ia menginstruksikan agar dilakukan pendataan menyeluruh terhadap anak-anak usia sekolah, mulai dari SD hingga SMA/SMK dan madrasah. Tujuannya untuk mengetahui jumlah pelajar yang belum mampu membaca Al-Qur’an.
“Dengan data yang akurat, kita bisa merancang strategi pembinaan yang lebih efektif. Ini tanggung jawab bersama yang harus diselesaikan secara bertahap,” tegasnya.
Apresiasi untuk Peserta dan Penyelenggara
Di akhir acara, Supian Suri menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, panitia, dan masyarakat yang turut menyukseskan penyelenggaraan MTQH ke-24.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif. Semoga semangat MTQH ini menjadi energi positif untuk terus menjadikan Depok sebagai kota yang Maju, Religius, dan Sejahtera,” tutupnya.







