DepokNews–“Matematika akan selalu ada di dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Dari mulai menghitung uang, mengukur tinggi badan, mengetahui jumlah siswa yang hadir dan tidak
hadir dalam kegiatan belajar mengajar hingga sampai memperkirakan waktu tempuh, semuanya membutuhkan Matematika.
Oleh karena itu, Matematika sebaiknya diperkenalkan
sejak masa kanak-kanak di usia dini. Tanpa disadari kini Matematika telah merambah di berbagai tema aktifitas sehari-hari, orang umumnya menyebutkan dengan istilah “tematik”.
Pembelajaran tematik adalah satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan,
nilai atau sikap pembelajaran serta pemikiran yang kreatif dari peserta didik dengan
menggunakan suatu tema yang dapat diciptakan dalam kehidupan dan aktifitas nyata” Hal itu disampaikan oleh Bapak Muji Santoso, S.Kom., MM., selaku koordinator pada acara pembukaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat atau Abdimas kelompok Bina Cendikia Universitas Gunadarma sebagai bentuk implementasi dari Tridarma Perguruan
Tinggi yang juga merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh insan ilmiah yang bernaung di Institusi Pendidikan Tinggi.
Pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui cara keilmuan atau metodologi ilmiah yang menjadi tanggung jawab dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat.
Sasaran pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah masyarakat di luar kampus yang memerlukan bantuan dan petunjuk untuk meningkatkan kemampuan dalam pemecahan
masalah untuk menunjang pembangunan. Wilayah yang diutamakan adalah wilayah yang memiliki kedudukan strategis dalam lapisan masyarakat, yaitu antara lain unsur-unsur pimpinan, pemuda atau remaja dan anak-anak yang dapat menyebarluaskan hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat. Selain itu juga pada masyarakat pendidikan khusus, yang sesuai dengan prioritas dalam bidang sains, kependudukan dan lingkungan hidup, serta
lembaga pendidikan dan lembaga masyarakat yang memerlukan pembinaan dan
pengembangan secara khusus.
Abdimas ini dilakukan secara terstruktur dan terprogram serta berkelanjutan dalam aplikasi iptek yang dapat langsung menyentuh kebutuhan masyarakat
akan dapat dirasakan secara signifikan. Diharapkan masyarakat luas sangat berharap kepada
Universitas Gunadarma agar dapat berkontribusi lebih banyak dalam memecahkan berbagai permasalahan bangsa umumnya dan khususnya di kelompok belajar masyarakat pada
Yayasan Bina Hafidz Cendikia Indonesia Lenteng Agung Jakarta Selatan yang pada
semester ganjil (PTA) tahun akademik 2024/2025 ini dijadikan tempat untuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat secara berkelanjutan.
Pada semester ganjil ini, bentuk kegiatan yang dilakukan dalam rangka Pengabdian Kepada
Masyarakat kelompok Bina Cendikia Universitas Gunadarma adalah Pemberian Belajar
Matematika Bagi Anak Usia Dini Pada Peserta Didik Kelompok Belajar Bina Cendikia Lenteng Agung Jakarta Selatan. Kegiatan ini untuk memperkenalkan kepada peserta didik,
bagaimana belajar matematika yang menyenangkan terkait dan berbasis pada pemilihan
suatu tema tertentu (“tematik”) yang sesuai dengan kondisis nyata di lapangan.
Latar belakang pada pemberian pembelajaran matematika ini adalah dengan dijumpainya
berbagai keluhan orang tua peserta didik yang disampaikan kepada para pengajarnya saat
diberikan pelajaran berhitung dengan melontarkan soal-soal pertanyaan sederhana di jam-jam terakhir menjelang usai kegiatan belajar mengajar. Dari wawancara yang diberikan oleh para
pengajarnya kepada orang tua peserta didik di dapat beberapa alasan terkait enggannya untuk
belajar matematika di antaranya adalah bahwa matematika dianggap pelajaran yang penuh
dengan hafalan rumus-rumus yang membosankan bagi anak-anak. Hal senada juga
disampaikan oleh Ibu Susanti sebagai salah seorang pengajar di Yayasan tersebut, yang menganggap bahwa matematika adalah ilmu yang tidak konkret yang sarat akan konsep perhitungan yang sukar diterima secara akal oleh peserta didik.
Kegiatan Abdimas pada periode semester ganjil (PTA) tahun akademik 2024/2025 ini dilaksanakan pada hari Jumat, 13 Desember 2024 yang dimulai pukul 07:30 WIB bertempat di halaman Sekretariat Bina Hafidz Cendikia Indonesia Lenteng Agung Jakarta Selatan.
Kegiatan ini melibatkan peserta didik yang berjumlah tiga puluh orang. Tampil sebagai narasumber
dalam kegiatan ini adalah tim dosen yang mengampu mata kuliah Matematika dan Bahasa Inggris di Universitas Gunadarma. Acara yang dimotori oleh Ibu Aswarini Sentana, SS, M.Sas., yang dibantu oleh Bapak Dr. Asep Juarna serta oleh tim dosen lainnya secara bergantian memberikan beberapa pertanyaan sederhana kepada peserta didik. Semua
pertanyaan yang diberikan kepada perserta didik terkait dengan kondisi nyata di lapangan yang dikemas dalam bentuk “tematik”. Metode seperti ini dapat mengajak anak agar dapat berlatih berpikir logika sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.
“Anak-anak yang pintar, coba kalian hitung berapa jumlah anak yang sudah hadir di tempat ini ?” Ayo, ada yang bisa menghitung ?”, demikian lontaran pertanyaan sederhana berorientasi
pada suatu tema (“tematik”) yang diberikan oleh salah seorang dari tim nara sumber.
Foto 2 – Foto bersama peserta didik dan narasumber
Dari kegiatan pemberian pembelajaran matematika bagi anak-anak usia dini tersebut harapan yang akan dicapai di antaranya adalah menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung dengan menggunakan bilangan sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari,
membentuk dan mengembangkan peserta didik yang berkarakter unggul dan menciptakan
komunitas belajar yang dinamis dan menyenangkan serta semangat belajar yang tinggi sehingga dapat lebih berkompetitif lagi. Setelah acara selesai, dilakukan foto bersama yang mengikutsertakan peserta didik kelompok belajar dan para narasumber serta pemberian hadiah
bagi peserta didik yang telah berhasil menjawab dengan benar dari pertanyaan yang diberikan oleh tim dosen Universitas Gunadarma.
Facebook Comments Box