DepokNews–Depok sekarang ramai soal pencopotan Alat Peraga Kampanye (APK) Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono yang terpasang di sekitaran Jalan Raden Saleh, Kecamatan Sukmajaya, dicopot seorang pemuda, Ahad (18/10).
Pemuda yang berasal dari kafe kopi di wilayah tersebut terekam video tengah mencopot baliho Idris-Imam yang dipasang di sisi jalan raya tempat publik, dan di tangannya ditemukan beberapa banner Idris-Imam berukuran 50×75 cm yang telah berhasil dicopot.
Perekam video sempat menanyakan identitas pelaku pencopotan banner Idris-Imam. Laki-laki itu hanya mengatakan apa yang dilakukan berdasarkan perintah bosnya. “Perintah bos, perintah bos ini,” ucapnya singkat.
Mohammad Idris di Rangkapan Jaya Baru, Senin (19/10), sering mengingatkan agar bersikap yang santun kepada relawan pendukungnya agar memasang APK di tempat yang sudah ditentukan oleh Komisi Penyenggara Pemilhan Umum (KPU) Depok, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pencopotan gambar pilkada juga sudah dimaafkan, mungkin dia tidak mau tempat tinggalnya kotor dengan banyaknya gambar bakal calon wali kota Depok. “Mungkin dia pusing kali dengan urusan politik,” katanya.
“Sudahlah jangan diperpanjang, mungkin dia tidak tahu sekarang masa kampanye. Gambar dipasang d tiang listrik itu tidak boleh” kata Idris.
Seharusnya kalau mau mencopot gambar calon peserta pilkada harus lapor ke Bawaslu, nanti mereka perintahkan Pol-PP yang mencopotnya, bukan warga. “Tidak apa-apa, ini pembelajaran agar masyarakat bisa cerdas,” kata Idris.
Idris menambahkan, ke depannya agar memasang spanduk atau baliho agar mendapat petunjuk dari Bawaslu. Untuk para relawan agar mengindahkan imbauan dari Bawaslu Depok. (*)
sumber : https://kastara.id/19/10/2020/idris-saya-sudah-memaafkan-yang-mencopot-gambarnya/