Depoknews.id– Anak yang masih kecil, terutama mereka yang belum memiliki adik tentu ada kesulitan dalam berbagi mainan atau makanan pada orang disekitarnya. Tetapi mereka tetap harus diajari untuk berbagi sejak dini.
Kondisi seperti ini sebenarnya lazim dan wajar terjadi pada usia anak yang masih kecil, apa lagi bagi anak-anak yang berusia dibawah lima tahun.
Kemampuan anak untuk berbagi dan peduli dengan lingkungan sekitar merupakan etika yang ia lihat dan akan dicontoh oleh anak dari sang orang tua yang mengajarinya secara langsung maupun tidak langsung.
Sebagai orang tua, anda harus bisa mulai mengajari bagaimana berbagi kepada anak sedari usia dini. Sehingga melatih mereka hingga dewasa kelak untuk menjadi orang yang selalu peduli terhadap sekitar dan lingkungannya.
“Berbagi merupakan kemampuan sosial anak dan perkembangan kognitif di fase tumbuh kembang,” ungkap Betsy Mann, seorang edukator pola asuh dari Ottawa, Kanada.
Mann pun memberikan tiga tips untuk ayah bunda dalam mengajarkan anak dan mencontohkan kemampuan berbagi kepada anak:
Dimulai Sejak Usia dini
Sebagai orang tua jangan sampai anda menunjukan sikap egois di depan anak. Anda harus bisa mengajari si kecil berbagi ketika mereka sudah mulai memegang mainan atau benda lainnya.
Caranya cukup mudah, berilah ia metode ‘Giliranku Giliranmu’ saat mereka memegang mainan yang disukai. Ajarilah mereka untuk berbagi mainan tersebut kepada temannya dengan metode ‘Giliranku Giliranmu’.
“Belajar untuk memahami kapan giliran mereka bermain merupakan awal yang cukup baik untuk menyampaikan seni berbagi dalam kehidupan,” terang Mann.
Ajari Anak Bermain Tanpa Kompetisi
Sebagai orang tua kita memang akan senang jika anak bisa memenangi kompetisi, tetapi ketika ia masih di usia pra sekolah jangan terlalu sering memainkan permainan yang mendatangkan jiwa kompetitif kepada anak.
Meskipun jiwa kompetitif sangat baik dan memiliki jalan pikiran yang kritis, tetapi menjadi sebuah masalah pada anak ketika jiwa kompetitif itu tumbuh secara berlebihan.
Berikanlah Pujian Kepada Anak
Pujian pada anak memang suatu yang baik, tapi pujian juga harus ada batasnya. Mann mengatakan sebuah pujian yang mengangkat anak tidak akan selalu berakhir dengan baik.
Ketika anda melihat anak berbagi mainan kepada temannya, maka lebih baik jangan mengucapkan ‘Kamu anak yang baik,” tetapi cobalah katakan penjelasan yang lebih deskriptif seperti, ‘Apakah kamu melihat tadi Bobi tersenyum ketika kamu mengembalikan mobil-mobilannya? Dia terlihat sangat senang,”
Pujian yang detail akan membantu anak memahami dengan detail efek dari perbuatan baik yang sudah ia lakukan.
Itulah tiga cara mengajari anak untuk berbagi sejak dini ayah bunda. Ingat! Jangan berlebihan ketika mengajari anak untuk berbagi.
Sumber: Female.com