DepokNews—Guna membetengi dan menjaga amaliyah Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja), Alumni Santri Nusantara dideklarasikan. Upaya tersebut juga bagian dari menjaga keutuhan NKRI. Hal itu dibenarkan Ketua Presidium Alumni Santri Nusantara dan Ketua Alumni Ponpes Darul Rahman Angkatan 18 KH. Fachruddin Sholeh.
Menurutnya, tidak bisa dipungkiri masuknya ideologi, budaya dan pengaruh dari luar bisaa menjadi ancaman bagi NKRI. “Dengan adanya temu Alumni Santri Nusantara sekaligus dideklarasikan Alumni Santri Nusantara. Sedikitnya 1500 santri dan alumni perwakilan dari seluruh nusantara,”ujarnya.
Fachrudin menuturkan Ribuan alumni dan santri Pondok Pesantren Darul Rahman berkumpul dalam giat temu Alumni Nusantara 2018, yang berlangsung di Villa Prabu Puncak Bogor, 18-19 Agustus 2018. Dalam kesempatan tersebut hadir Pendiri dan Pengasuh Ponpes Darul Rahman Profesor KH Syukron Ma’Mun, Menteri Tenaga Kerja RI Hanif Dhakiri.
“Para santri dan alumni memiliki peran yang vital dalam upaya turut serta mengisi kemerdekaan dan pembangunan. Bukan saja pembangunan moral dan akhlakul karimah, namun juga ekonomi, sosial, budaya serta lainnya,”jelasnya.
Sementara itu, saat ditanya pemimpin seperti apa yang diharapkan, Fachruddin mengungkapkan sosok KH Ma’ruf Amin yang tepat. Pasalnya, berasal dari kalangan Ulama dan mau bersinergi dengan Umaro. Dirinya mensyaratkan, seorang pemimpin juga harus memiliki pengetahuan yang mumpuni untuk bisa berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara.
“Sebagai seorang santri memiliki tugas menjadi garda terdepan dalam menjaga Da Hyang Su Umbi Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Ghofur, NKRI,”pungkas Fachruddin.