Oleh: KH. Dr. Mohammad Idris, MA. (Walikota Depok)
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ ( رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ )
Dari shahabat Abu Darda’ r.a berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: “Ayah (termasuk ibu) adalah diantara gerbang-gerbang Syurga yang terbaik” (H.R. Tirmizi, ia berkata: Hadits Hasan Shahih)
عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبْ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: الْخَالَةُ بِمَنْزِلَةِ الأُمِّ ( رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدْيثٌ صَحِيحٌ )
Dari shahabat al-Bara bin ‘Azib r.a dari Nabi saw bersabda: “Bibi sama dengan ibu” (H.R. Tirmizi, ia berkata: Hadits Shahih)
Islam adalah agama muamalah; artinya perhatian Islam kepada moralitas dan etika pergaulan dalam Islam dibuktikan dengan teks-teks Islam baik dalam al-Qur’an maupun dalam hadits nabi saw; sebagaimana dibuktikan oleh keteladanan Rasululah saw dan juga para shahabat beliau serta orang-orang yang setia mengikuti jejak langkahnya.
Hadits diatas menegaskan kembali, bahwa berbuat baik kepada ibu bapak merupakan salah satu prinsip muamalah dalam Islam yang mesti dipraktekkah oleh setia muslim, karena ternyata bagi mereka yang membuktikan perbuatan baik itu dalam kehidupannya, memperoleh balasannya tidak hanya di dunia berupa penghargaan orang kepada dirinya, tetapi balasan Allah kepada mereka mencakup kesejahteraan di akhirat.
berbakti seseorang utamanya bapak ibu yang banyak berjasa bagi hidup dan kehidupannya; berbakti juga mesti dipersembahkan kepada kerabat dan saudara-saudaranya, seperti bibi, paman, kakek, nenek dst.
dalam riwayat hadits yang lain Rasulullah saw memberikan arahan cara berbuat kepada orang tua setelah mereka meninggal dunia, yaitu berbakti kepada paman-paman dan bibi disamping berbuat baik kepada kawan dan sahabat ayah dan ibu.
di hara raya nanti, bahkan mulai sekarang selagi bulan ramadhan masih bersama kita, dengan saling memaafkan jika ada kesalahan, atau bertekad untuk berbuat kebajikan untuk orang yang paling kita cintai kedua orang tua kita, paman dan bibi kita, semua keluarga kita, kita dijanjikan Allah memperoleh SyurgaNya, kenikmatan luar biasa dan kebahagiaan tiada tara.