Oleh: KH. Dr. Mohammad Idris, MA. (Walikota Depok)
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “إِنَّمَا يَرْحَمُ اللهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءُ” (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ)
Rasulullah saw bersabda: “Allah memberikan rahmat kepada hamba-hambaNya yang Ruhama (berkasih sayang) ( H.R. Bukhari dan Muslim).
Dijelaskan dalam sebuah atsar bahwa 10 hari awal-awal Ramadhan adalah hari-hari dipenuhi dengan rahmat (kasih sayang) Allah SWT. Kita sekarang masih berada dalam 10 hari pertama di bulan Ramadhan; semoga Allah berkenan memberikan rahmatNya kepada kita semua.
Rahmat Allah utamanya diberikan kepada hamba-hambaNya yang beriman dan beramal shalih, yaitu taat menjalankan perintahNya, khususnya perintah puasa di bulan Ramadhan dengan penuh ikhlas dan mengharap pahala hanya dari Allah.
Rahmat Allah juga diberikan diantara hamba-hambaNya yang saling berkasih sayang, kasih sayang kepada keluarga, kepada masyarakat, tetangga, juga kasih sayang kepada mereka yang memerlukan bantuan dan belas kasih pada situasi kekurangan dan kesempitan. Memberi hadiah, sedekah, meringankan beban hidup, membantu pekerjaan orang, bahkan senyum adalah bentuk-bentuk kasih sayang yang dapat membuahkan rahmat kasih sayang Allah SWT.
Tidak menyakiti hati, tidak ghibah (membicarakan aib dan keburukan orang lain, fitnah, iri, dengki dan menghindari diri dari bentuk-bentuk penyakit hati dan lisan lainnya, merupakan bentuk kasih sayang kepada sesama yang insya Allah juga dapat membuahkan rahmat dari Allah SWT, khususnya di bulan suci ini.
