DepokNews–Buku dengan judul Guru SD itu Keren karya Mudzakkir Harun Alrasyid guru SDIT Miftahul Ulum Cinere Depok yang sekaligus tercatat sebagai mahasiswa semester akhir PGSD Universitas Terbuka (UT) ini masuk dalam daftar Adi Acarya Award 2020.
Adi Acarya Award adalah sebuah program pengembangan literasi akademisi Indonesia yang diinisiasi oleh PT Nyala Masadepan Indonesia Kota Surakarta.
Adi Acarya Award ini pertama kali diadakan pada tahun 2018 lalu. Selama dua tahun penyelenggaraan, program ini telah berhasil menerbitkan 500+ naskah penulis dari berbagai kalangan, mulai guru besar, dosen, guru, mahasiswa, siswa, pegiat literasi, komunitas, penulis umum, dan sebagainya. Selain itu, dalam dua tahun penyelenggaraan, program ini telah berhasil mengumpulkan dan menyalurkan ribuan buku donasi ke berbagai Taman Baca Masyarakat, Pojok Baca, serta Komunitas, di pelosok Nusantara.
Pada tahun 2019 lalu, program ini berhasil mengajak 269 penulis untuk menerbitkan karya terbaiknya.
Selain itu, dalam program ini akan ada penghargaan pemenang dalam 4 kategori yaitu karya terbaik, produktivitas dalam berkarya, dedikasi literasi dan pendidikan, serta masyarakat literatif.
Saya menulis buku kedua ini terispirasi dari kegiatan perkuliahan di PGSD. Di tengah kesibukan dan rangkaian tugas kuliah di hari Sabtu dan Minggu, saya merasakan betapa materi yang diterima saat perkuliahan sangat penting dan harus didokumentasikan dalam sebuah karya berbentuk buku. Peran guru SD semakin kompleks dan memerlukan suatu kompetensi khusus, Harapan saya adalah agar buku ini dapat dimanfaatkan oleh guru SD pada khususnya, mulai dari mahasiswa PGSD, guru, dosen, orang tua murid, dan para praktisi pendidikan, ungkap Mudzakkir.
Buku Guru SD itu Keren terdiri dari 8 bab yaitu karakteristik peserta didik, kompetensi guru, profil kurikulum, pembelajaran di SD, merancang kegiatan pembelajaran, pengorganisasian kelas, hakikat pendidikan khusus, dan pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Saya berharap dari 4 kategori pemenang Adi Acarya Award 2020, saya bisa menjadi bagian dari salah satunya, tutup Mudzakkir.
