DepokNews — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Depok, Elly Farida yang akrab dipanggil mengatakan, makanan yang dikonsumsi mampu mempengaruhi ketahanan keluarga. Namun, sayangnya perubahan gaya hidup seseorang membuat ketahanan keluarga dapat memudar.
“Dengan gaya hidup yang berlebihan, seseorang dapat dengan mudah menuntut sesuatu yang bukan menjadi kebutuhan,” jelas Bunda Elly seperti dikutip depok.go.id
Dijelaskan Bunda Elly, hasil pertanian sedianya mengakomodasi kebutuhan manusia, bukan keinginan manusia. Namun, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, masyarakat juga harus pintar memilih jenis pangan yang sesuai dengan ekonomi keluarga. Gandum memiliki energi yang lebih tinggi daripada beras, tapi jangan lantas memaksakan untuk menjadikan gandum sebagai konsumsi rutin. Kita tahu semua gandum itu mahal,” jelas wanita yang kerap disapa Bunda Elly Farida itu di Balaikota Depok, Kamis (09/03/2017).
Untuk itu, dirinya berpesan agar masyarakat bisa membiasakan diri mengonsumsi karbohidrat selain beras. Ia melihat sumber karbohidrat juga banyak jenisnya seperti, umbi-umbian dan jagung. Menurutnya, pangan lokal tersebut memiliki nilai gizi yang lebih baik dan rendah indeks glikemik.
“Jadi penganekaragaman pangan itu bukan cuma sekadar teori, tapi harus bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan citra pangan lokal,” tutupnya