DepokNews — Untuk menjaga kesehatan reproduksi “Perempuan” Kota Depok, Tim Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) Kecamatan Beji mengadakan kegiatan deteksi dini kanker serviks lewat tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA).
Ketua PKTP Kecamatan Beji, Ineu Isnaeni, SKM menjelaskan, pasca dilantik sebagai ketua PKTP Beji, pihaknya langsung bergerak cepat untuk memberikan pelayanan kepada para Perempuan (WUS dan PUS) untuk mencegah penyebaran penyakit kanker serviks dengan mengadakan kegiatan tes IVA yang diadakan di setiap kelurahan Kecamatan Beji.
“Antusiasme para warga setiap kelurahan di Kecamatan Beji untuk mengikuti tes IVA sangat tinggi, ini sebagai salah satu bukti warga (WUS) punya kesadaran yang tinggi untuk menjaga kesehatan reproduksinya. Pemeriksaan tes IVA ini merupakan program Yayasan Kanker Indonesia (YKI)” kata Ineu disela-sela kegiatan tes IVA untuk warga Kelurahan Pondok Cina yang bertempat di Bidan Hilaliyah, Jalan Kober, Kamis (11/1/2018).
Sebelumnya juga sudah dilakukan tes IVA di dua kelurahan yang dilakukan pada dua kelurahan yaitu:
1. Kemiri Muka, pasien IVA 33 orang, dirujuk papsmear 7 orang, tes dilakukan Selasa tgl 9 Januari 2018, di Klinik Bidan Nuri
2. Tanah Baru, pasien iva 41 orang, dirujuk papsmear 6 orang, tes dilakukan Rabu 10 Januari 2018, di Klinik Bidan Laely
Permeriksaan akan berlanjut pada Kelurahan Kukusan, akan diadakan pada Jumat 12 Januari 2018, di klinik Bidan Dhora, terakhir Kelurahan Beji dan Beji Timur, akan didakan pada Sabtu 13 Januari 2018 di Puskesmas Beji.
Menurut Ineu, jumlah WUS yang mendaftarkan diri untuk ikut tes IVA sangat tinggi, dua kali lipat dari target yang ditentukan oleh panitia.
Ineu menghimbau kepada para perempuan untuk segera melakukan pemeriksaan dini jika ditemukan gejala terkait kesehatan reproduksi supaya jika ditemukan indikasi bisa segera diatasi secepat mungkin.
“Jika merasa sakit pada daerah intim, habis berhubungan keluar darah, keluar cairan yang berbau dari vagina, siklus haid yang tidak teratur dan banyak dalam waktu 3 bulan, segera lakukan pemeriksaan. Kalau masih stadium awal kami bisa obati, dan kami menganjurkan pengobatan juga kepada bidan-bidan yang sudah kerjasama dengan kami. Mari kita semua, terutama perempuan Kota Depok untuk makin peduli terhadap kesehatan, jangan merasa tangguh terhadap suatu penyakit,” pungkas Ineu.