DepokNews- Pada debat perdana Pilkada Depok yang digelar Minggu (3/11) malam, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq, memaparkan hasil kerja nyata serta program unggulan mereka terkait digitalisasi dan pembinaan pemuda. Keduanya berkomitmen untuk menghadirkan inovasi demi kemajuan pemuda serta pelayanan digital di Kota Depok.
Imam Budi Hartono menjelaskan bahwa pasangan Imam-Ririn telah mengambil langkah konkret dalam pemberdayaan pemuda, khususnya dalam bidang ekonomi. Ia menyebutkan bahwa melalui program mereka, telah lahir 5.000 pengusaha baru serta 1.000 perempuan pengusaha di Kota Depok. “Kami berdayakan anak muda melalui program ini, termasuk pembentukan start-up di bawah naungan Dinas UMKM, serta pembangunan youth center dan gelanggang olahraga pemuda,” jelas Imam.
Program-program ini, lanjut Imam, dirancang agar pemuda Depok dapat berkembang secara kreatif dan mandiri dalam berbagai sektor, terutama dalam mendukung ekonomi lokal dan inovasi.
Calon Wakil Walikota Ririn Farabi Arafiq mengungkapkan bahwa saat ini sudah tersedia 1.049 titik wifi di berbagai lokasi di Depok yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana digitalisasi dan akses informasi. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan literasi digital dan akses internet bagi warga, khususnya generasi muda yang membutuhkan konektivitas untuk belajar dan berwirausaha.
Tak hanya itu, Ririn juga memperkenalkan program terbaru, Depok Quick Response, yang berbasis aplikasi. Program ini memungkinkan warga untuk mengadukan permasalahan di lingkungan mereka, mulai dari jalan rusak hingga bencana alam. “Program ini berbasis aplikasi, dan kami harap ini akan mempermudah masyarakat dalam melaporkan masalah yang mereka hadapi secara cepat dan efisien,” tegas Ririn.
- Dengan rangkaian program tersebut, pasangan Imam-Ririn menegaskan komitmen mereka untuk memajukan Kota Depok melalui penguatan digitalisasi dan pemberdayaan pemuda. Mereka yakin bahwa kolaborasi ini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, keterlibatan masyarakat, serta pelayanan publik yang lebih cepat dan responsif.