DepokNews – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok Nomor Urut 1, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq, mencuri perhatian dalam debat perdana Pilkada Depok yang berlangsung Minggu (3/11) malam. Ririn Farabi Arafiq menunjukkan komitmen kuat terhadap pemberdayaan perempuan, sebuah topik yang ia soroti dalam pertanyaan tajam kepada pasangan lawan, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah.
Dalam sesi debat, Ririn mempertanyakan pandangan dan program khusus untuk peran perempuan dalam ranah politik, sosial, dan ekonomi. “Bagaimana peran perempuan dalam politik sosial dan ekonomi?” tanyanya kepada Supian-Chandra.
Ririn menjelaskan bahwa pasangan Imam-Ririn telah mempersiapkan program “Perempuan Berdaya” yang mencakup berbagai insentif untuk kader posyandu, posbindu, hingga PKK, serta pelatihan kewirausahaan yang sudah melibatkan 1.000 perempuan pengusaha. “Kami tak hanya bicara soal dukungan umum, tetapi program khusus untuk perempuan yang sudah berjalan nyata,” lanjutnya.
Menjawab pertanyaan ini, Supian Suri menekankan pentingnya ruang publik, seperti gedung pertunjukan, yang dapat digunakan perempuan untuk berkreasi dan berkontribusi dalam kegiatan UMKM. Chandra Rahmansyah juga menambahkan bahwa perempuan harus diberi kesempatan luas dalam bernegara.
Namun, jawaban ini tampaknya belum memuaskan Ririn. Ia menilai bahwa pasangan lawan masih terlalu umum dalam pendekatannya. “Jawaban yang diutarakan lebih ke arah general untuk semua. Kami ingin program khusus yang fokus pada pemberdayaan perempuan,” tandas Ririn.
Untuk memperkuat argumennya, Ririn menunjukkan dua produk keripik UMKM—salah satunya adalah hasil dari pelatihan dalam program pemberdayaan yang digagasnya. “Dulu omsetnya hanya Rp5,5 juta per bulan, sekarang bisa mencapai Rp24 juta per bulan dan sudah mampu menembus pasar ekspor,” ujar Ririn dengan bangga.
Ia pun mengakhiri pernyataannya dengan pesan kuat kepada para pemilih perempuan di Depok. “Sebab itu, perempuan harus pilih perempuan,” tutup Ririn.
Pasangan Imam-Ririn berharap program ini dapat menjadi langkah besar dalam memperkuat perekonomian dan kemandirian perempuan di Kota Depok.